Sabtu, 27/04/2024 10:56 WIB

Kementan Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik

Kementan dorong petani gunakan pupuk organik

Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 31, yang bertemakan Pupuk Organik Yuks yang dilaksanakan secara virtual di AOR BPPSDMP, Jumat (26/8).

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengajak para petani menggunakan pupuk organik. Pemakaian pupuk kimia selama ini dinilai menimbulkan berbagai masalah, mulai dari rusaknya ekosistem, kesuburan tanah, kesehatan, hingga ketergantungan petani terhadap pupuk.

Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bawah jumlah ketersediaan pupuk subsidi yang ada saat ini sangatlah terbatas. Karena itu, menggunakan pupuk organik harus dimasifkan.

"Belum lagi bahan baku pupuk seperti gugus fosfat yang sebagian besar dikirim dari Ukraina dan Rusia tersendat karena perang kedua negara tersebut. Jadi, yang tidak dapat pupuk subsidi segeralah menghadirkan pupuk organik,” ujar Mentan Syahrul.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan terus melakukan sosialisasi kepada petani untuk menggunakan pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Salah satu sosialisasi yang diberikan melalui agenda kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 31, yang bertemakan Pupuk Organik Yuks yang dilaksanakan secara virtual di AOR BPPSDMP, Jumat (26/8).

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, saat ini sarana dan prasarana produksi pertanian mahal imbas perubahan iklim (climate change), perang Rusia dan Ukraina, dan pandemi COVID-19, yang belum usai.

"Saat ini sarana dan prasarana produksi pertanian mahal, benih mahal, pupuk kimia mahal, di saat yang sama subsidi pupuk kimia turun, kita harus bisa mengatasi ini, yang melejit bukan hanya pangan, harga pupuk pun melejit karena climate change, perang rusia ukraina," tutur Dedi.

Di samping itu, Dedi menyampaikan bahwa untuk menyehatkan tanah, tanaman, pangan, manusia-manusia, menjadi bangsa yang kuat dan hebat harus diawali dari penggunaan pupuk organik.

"Pupuk organik yang berasal dari tumbuhan yang sudah mati,kotoran hewan, limbah organik lainnya, bisa juga dari bahan-bahan mineral yang alami. Pupuk organik menganduk unsur hara yang lengkap," jelas Dedi.

Lebih lanjut Dedi mengatakan bahan baku pupuk organik bisa berasal dari sisa-sisa pertanian. Di antaranya limbah pertanina, limbah ternak, limbah industry, limbah kota. Kandungan hara beberapa jenis pupuk kendang, paling bagus adalah kotoran ayam.

"Keunggulan pupuk oganik karena mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap. Bisa memperbaiki sifat fisik tanah, menstimulir aktifitas mikroorganisme tanah yang memproduksi pitohormone, kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih bagus, sebagi agen hayati pengendali hama, sebagai biofertilizer, sebagai bioremediasi tanah tercemar," pungkas Dedi.

KEYWORD :

Kementerian Pertanian Pupuk Organik Dedi Nursyamsi Syahrul Yasin Limpo Perang Rusia dan Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :