Jum'at, 01/11/2024 06:58 WIB

Tiga Majelis Partai di Internal PPP Minta Suharso Mundur

Tiga Majelis Partai di Internal PPP Minta Suharso Monoarfa Mundur

Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Pernyataan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang menyebut pemberian sesuatu ketika silaturahmi atau sowan kepada kiai disamakan dengan budaya korupsi, beberapa waktu lalu, membuat tiga majelis di internal Partai itu memintanya mengundurkan diri.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M Tokan atau Donnie Tokan mengatakan dirinya telah menyerahkan surat dari Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Kehormatan PPP kepada Ketua Umum Suharso Monoarfa. Isi surat tersebut meminta Suharso Manoarfa untuk berbesar hati mengundurkan diri dari jabatannya.

"Surat ini dilayangkan untuk merespon para kiai, ulama, dan habib yang beberapa hari terakhir memberi tanggapan atas pernyataan ketua umum di KPK beberapa waktu lalu," kata Donnie Tokan, usai menyerahkan surat di Gedung DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam, 23 Agustus 2022.

Donnie mengatakan, sebelum surat diberikan kepada Suharso, pihak terkait telah mendapat masukan dari internal dan eksternal partai. Sehingga, hari ini surat bisa dikirimkan ke DPP PPP untuk nantinya disampaikan kepada Suharso.

"Kami tahu, PPP lahir dari umat Islam yang didalamnya ada kiai dan ulama agar partai ini bisa menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi muslim. Tentunya keputusan atau surat ini sudah dilakukan lewat berbagai pertimbangan," ujarnya.

Sebelumnya, internal partai juga telah melakukan tabayyun dengan mendatangkan Suharso. Namun, kata Donnie dinamika partai pun terus bergejolak seperti demo yang terus hadir serta pernyataan kiai meminta Suharso mundur.

"Saat tabayun Pak Suharso datang dan memberikan penjelasan, namun dinamika partai terus bergejolak. Seperti demo yang terus dilakukan, kemudian pernyataan kiai yang meminta ketua umum dengan legowo berbesar hati mengundurkan diri dari PPP, maka inilah yang direspon para majelis (melayangkan surat permintaan Suharso untuk mundur)," ujarnya.

Untuk diketahui, surat dari para majelis partai teraebut telah diberikan secara langsung melalui Sekretariat Kantor DPP PPP, di Menteng, Jakarta Pusat. Sebelumnya, Suharso Monoarfa dianggap telah melakukan sikap dan perilaku tidak terpuji yaitu menghina dan merendahkan harkat martabat kiai serta pesantren yang berkaitan dengan “amplop kiai”.

Hal tersebut disampaikan Suharso dalam pidatonya di KPK beberapa waktu lalu, yang menyebut pemberian sesuatu ketika silaturahmi atau sowan kepada kiai disamakan dengan budaya korupsi.

 

KEYWORD :

PPP Suharso Monoarfa majelis partai




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :