
Kegiatan press conference DHL di Jakarta (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Deutsche Post DHL Group menilai terjadi penguatan bisnis di Indonesia pada masa pandemi. Karena itu, perusahaan logistik tersebut merencanakan pertumbuhan dan investasi lebih lanjut di Tanah Air.
"Dengan situasi yang mudah bergejolak serta lingkungan yang semakin kompleks, pelanggan beralih pada mitra logistik yang andal dengan rekam jejak internasional, infrastruktur yang mapan, serta kepiawaian di bidang ini," kata Frank Appel, CEO Deutsche Post DHL pada Kamis (18/8) kemarin.
"Kami telah menginvestasikan sekitar 140 juta euro di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun hingga saat ini. Di Indonesia, dengan tenaga kerja andal yang memiliki solusi inovatif untuk pasar, kami memiliki bisnis yang kokoh serta tangguh, siap akan pertumbuhan lebih besar," lanjut dia.
Pertama kali didirikan di Indonesia pada 1973, Deutsche Post DHL Group mengoperasikan tiga divisi bisnis di Indonesia yang secara kolektif menawarkan layanan rantai pasokan end-to-end.
DHL Express adalah penyedia layanan ekspres terkemuka, DHL Global Forwarding, spesialis angkutan udara dan laut, serta DHL Supply Chain, spesialis kontrak logistik dalam grup.
Bersama-sama, bisnis DHL mempekerjakan lebih dari 2.300 karyawan, mengoperasikan gudang seluas 525.000 meter persegi, serta beroperasi dengan 120 penerbangan setiap harinya, menghubungkan bisnis di Indonesia melalui jaringan global DHL yang mencakup 220 negara dan teritori.
"Pandemi mempengaruhi peningkatan permintaan layanan logistik. Di DHL Global Forwarding Indonesia, tenaga kerja kami meningkat sebesar 10 persen sejak tahun 2021. Jaringan kami terpilih untuk digunakan dalam pengiriman vaksin Covid-19," ungkap Vincent Yong, Presiden Direktur, DHL Global Forwarding Indonesia.
"Kami mengantarkan vaksin ke 24 lokasi di Indonesia, menangani importasi melalui penerbangan komersial, dan chartered flights. Vaksin tersebut harus ditangani dengan kontrol suhu yang sangat ketat dan jaminan kualitas," imbuh dia yang juga bertanggung jawab atas penanganan logistik Formula E pertama di Indonesia.
Secara kolektif, DHL telah berinvestasi sebesar 140 juta euro di Indonesia selama kurun waktu 10 tahun terakhir hingga saat ini. DHL Express, penyedia layanan ekspres terkemuka dari Grup, telah mempercepat investasinya di Indonesia.
Perusahaan menambahkan tenaga kerjanya sebesar 7 persen pada tahun 2021, dan pada tahun 2022, terdapat pertumbuhan 13,5 persen dari segi karyawannya. DHL Express Indonesia juga mengumumkan investasi yang dialokasikan untuk empat fasilitas baru di Indonesia dalam dua tahun ke depan.
"Kami telah mengalokasikan investasi sebesar 25 juta euro untuk penggantian armada dan empat fasilitas baru dalam dua tahun ke depan, yaitu gateway baru di Surabaya dan Denpasar, serta Service Centre baru di Bekasi dan Tangerang. DHL Express Bekasi Service Center baru saja beroperasi pada bulan Juli lalu," kata Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia.
Perusahaan seinduk, DHL Supply Chain (DSC), sebelumnya juga mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 25 juta euro untuk fasilitas seluas 40.000 meter persegi yang akan dibangun di Cikarang, Jawa Barat. Ditargetkan selesai pada tahun 2023, fasilitas DHL Maheswara Green Logistics merupakan fasilitas multi-user ketujuh yang ada di Indonesia.
Fasilitas multi-user yang besar ini dirancang untuk mendukung berbagai macam barang dari beragam industri yang memberikan fleksibilitas untuk berbagai bisnis yang beroperasi di Indonesia. Fasilitas baru ini juga dibangun dengan tujuan untuk menunjukkan solusi berkelanjutan dalam mengurangi emisi karbon.
"Keberlanjutan adalah kunci Grup DPDHL dengan tujuan mencapai logistik nol-emisi pada tahun 2050. Grup sebelumnya telah mengumumkan akan menginvestasikan 7 miliar euro clean operations dan climate-neutral logistics hingga 2030," tutup Sivananthan SKS, Presiden Direktur DHL Supply Chain Indonesia.
KEYWORD :DHL Logistik Pandemi Peningkatan Bisnis