Jum'at, 26/04/2024 09:38 WIB

Ledakan di Masjid Kabul Tewaskan 3 Orang dan Melukai Puluhan Lainnya

Ledakan di Masjid Kabul tewaskan 3 orang dan melukai puluhan lainnya.

Ilustrasi bom meledak (Foto: Sonora)

JAKARTA, Jurnas.com - Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam ledakan bom di sebuah masjid di ibu kota Afghanistan Kabul saat salat magrib.

Organisasi non-pemerintah Italia (LSM) Darurat, yang mengoperasikan sebuah rumah sakit di ibukota, mengatakan sedang merawat 27 pasien yang terluka dalam ledakan itu, tiga di antaranya telah meninggal. Lima dari yang terluka adalah anak-anak.

"Kami telah mencatat tiga kematian," kata Emergency kepada kantor berita AFP melalui email.

Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 20 orang tewas dalam ledakan itu dan 40 lainnya terluka. Kantor berita Associated Press melaporkan korban tewas sedikitnya 10 orang.

Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid membenarkan ada korban tewas dan luka-luka, tetapi tidak merinci berapa banyak. "Pembunuh warga sipil dan pelaku ... akan segera dihukum atas kejahatan mereka," tulisnya di Twitter

Polisi mengatakan ada banyak korban, tetapi juga tidak menyebutkan jumlah korban. "Sebuah ledakan terjadi di dalam sebuah masjid ... ledakan itu menimbulkan korban, tetapi jumlahnya belum jelas," kata juru bicara polisi Kabul Khalid Zadran kepada Reuters.

Saksi mata mengatakan kepada kantor berita bahwa ledakan kuat itu menargetkan Masjid Siddiquiya di lingkungan Kabul utara Khair Khanna, menghancurkan jendela di gedung-gedung di dekatnya.

Seorang warga mengatakan kepada AP bahwa imam masjid, yang disebut oleh saksi sebagai Mullah Amir Mohammad Kabuli, termasuk di antara yang tewas. Saksi mata berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang berbicara kepada media.

Tim intelijen berada di lokasi ledakan, dan penyelidikan terus berlanjut.

Terlepas dari pernyataan Taliban bahwa mereka telah membawa keamanan bagi negara, Afghanistan menghadapi serangan reguler kelompok-kelompok bersenjata, yang banyak dari mereka diklaim oleh afiliasi ISIL yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K), dalam beberapa bulan terakhir.

Pekan lalu, seorang pemimpin agama terkemuka Taliban, Sheikh Rahimullah Haqqani, tewas dalam serangan bom di sebuah seminari di Kabul, kata pejabat Taliban. Kelompok bersenjata ISIL (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Pada bulan Juni, ISKP mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah kuil Sikh di Kabul yang menewaskan dua orang.

Taliban merebut kembali kekuasaan pada Agustus 2021 selama penarikan pasukan NATO yang dipimpin Amerika Serikat. Belum ada negara yang mengakui pemerintahan de facto Taliban.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Ledakan Masjid Kabul Afghanistan Taliban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :