Sabtu, 27/04/2024 12:05 WIB

Serangan Udara Israel Tewaskan Tiga Tentara di Suriah

Serangan udara Israel tewaskan tiga tentara di Suriah.

Sebuah gambar selebaran yang dirilis oleh kantor berita resmi Suriah SANA pada 2 Juli 2022, menunjukkan sebuah kawah yang disebabkan oleh serangan udara Israel yang dilaporkan di kota pesisir barat Suriah, Tartus. (Foto: SANA/AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Serangan udara Israel di Suriah menewaskan tiga tentara dan melukai tiga lainnya. Ini merupakan insiden terbaru di negara yang dilanda perang itu.

"Agresi itu menyebabkan kematian tiga tentara, melukai tiga lainnya," kata kantor berita resmi Suriah SANA, mengutip sumber militer.

Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di dalam negeri, menargetkan posisi pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang Hizbullah.

Serangan Israel terbaru menargetkan situs-situs di pedesaan di sekitar ibu kota Damaskus dan selatan provinsi pesisir Tartus, kata SANA, menambahkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah mencegat beberapa rudal.

Pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga memberikan jumlah korban tewas dan terluka yang sama dari serangan di dekat pangkalan pertahanan udara di provinsi Tartus, di mana kelompok-kelompok yang didukung Iran aktif.

Situs yang ditargetkan di Tartus terletak delapan kilometer dari pangkalan Rusia, kata monitor, yang memiliki jaringan sumber yang luas di Suriah.

Dikatakan ambulans telah bergegas ke lokasi serangan di Tartus.

Pada awal Juli, kementerian pertahanan Suriah mengatakan serangan Israel yang dilakukan dari Laut Mediterania dekat kota Al-Hamadiyah, selatan kota Tartus, telah melukai dua warga sipil.

Pada Jumat, penembakan Israel melukai dua warga sipil di Suriah selatan dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki, menurut media pemerintah.

Bulan lalu, serangan Israel di dekat Damaskus menewaskan tiga tentara Suriah, kata media pemerintah saat itu. Observatorium mengatakan bahwa serangan itu menargetkan fasilitas militer dan depot senjata Iran.

Setelah insiden terbaru, otoritas Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak mengomentari laporan di media asing.

Sementara Israel jarang mengomentari serangan individu di Suriah, militer telah membela mereka seperlunya untuk mencegah musuh bebuyutannya Iran mendapatkan pijakan di depan pintunya.

Konflik di Suriah dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes damai dan meningkat untuk menarik kekuatan asing dan jihadis global.

Perang telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi pra-perang negara itu dari rumah mereka.

Intervensi militer Rusia pada 2015 membantu mengubah perang demi Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang pasukannya pernah menguasai seperlima negara.

Bulan lalu, Observatorium mengatakan serangan udara Rusia menewaskan tujuh orang, empat di antaranya anak-anak, di wilayah Idlib yang dikuasai pemberontak Suriah, di utara negara itu.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Serangan Udara Israel Suriah Tewaskan Warga Sipil Dataran Tinggi Golan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :