Fabio Coentrao (Foto: Marca)
Madrid, Jurnas.com - Mantan bek sayap Real Madrid, Fabio Coentrao, dikenai denda dan larangan bermain oleh Federasi Sepak Bola Portugal (FPF), pada Kamis (11/8).
Padahal, pemain yang pernah menghabiskan lima musim di Santiago Bernabeu itu, kini sudah beralih pekerjaan menjadi nelayan dan manajer armada kapal.
Dikutip dari Marca, FPF menangguhkan dan mendenda Coentrao sebesar 850 euro atas insiden yang terjadi di akhir pertandingan antara Rio Ave dan Boavista pada April 2021 lalu.
"Antara tanggal kejadian dan keputusan akhir, 486 hari telah berlalu, dan delapan hari dari sidang disiplin hingga keputusan akhir yang dikeluarkan oleh Dewan Disiplin," terang FPF.
"Fakta bahwa seorang olahragawan tertentu telah berhenti bermain tidak mengesampingkan kemungkinan tanggung jawabnya atas pelanggaran disiplin yang dilakukan selama karir bermainnya," imbuh dia.
Program "Solusi" Beri Kemudahan Bagi Nelayan
Selama lima tahun di Spanyol, Coentrao berhasil memenangkan dua gelar LaLiga Santander (2012 dan 2017), Supercopa de Espana (2012), satu Copa del Rey (2014), dua Liga Champions (2014 dan 2017), Piala Super UEFA (2014) dan dua Piala Dunia Antarklub FIFA (2014 dan 2017).
Setelah pensiun dari sepak bola, Coentrao gantung sepatu dan mewujudkan mimpinya bekerja sebagai nelayan di laut.
"Ini pekerjaan seperti yang lain. Tidak hanya itu, lautnya indah dan kita membutuhkannya," tutur dia.
Coentrao yang bergabung dengan Real Madrid pada 2011 dari Benfica seharga 30 juta euro, membeli perahu pertamanya saat masih di Los Blancos.
"Hidup di laut bukanlah hal yang memalukan, seperti yang dipikirkan banyak orang," kata Coentrao.
"Ayah saya punya perahu, dia biasa memancing dan saya selalu pergi bersamanya sejak kecil. Hidup saya adalah laut dan memancing," sambung dia.
KEYWORD :Fabio Coentrao Nelayan Sanksi Larangan Bermain FPF Portugal
