Kamis, 02/05/2024 05:07 WIB

Rusia akan Tanggapi Jika NATO Kerahkan Pasukan ke Finlandia dan Swedia

Rusia akan tanggapi jika NATO kerahkan pasukan ke Finlandia dan Swedia.

Vladimir Putin (Foto: Jurnas/VoA)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan, Rusia akan menanggapi dengan baik jika NATO mengerahkan pasukan dan infrastruktur di Finlandia dan Swedia setelah mereka bergabung dengan aliansi militer yang dipimpin AS.

"Dengan Swedia dan Finlandia, kami tidak memiliki masalah yang kami miliki dengan Ukraina. Mereka ingin bergabung dengan NATO, silakan," kata Putin kepada televisi pemerintah Rusia setelah pembicaraan dengan para pemimpin regional di negara bagian Turkmenistan, bekas Soviet di Asia tengah.

"Tetapi mereka harus memahami bahwa tidak ada ancaman sebelumnya, sementara sekarang, jika kontingen militer dan infrastruktur dikerahkan di sana, kita harus merespons dengan baik dan menciptakan ancaman yang sama untuk wilayah dari mana ancaman terhadap kita diciptakan," tambahnya.

Putin mengatakan tidak dapat dihindari bahwa hubungan Moskow dengan Helsinki dan Stockholm akan memburuk karena keanggotaan NATO mereka.

"Semuanya baik-baik saja di antara kami, tetapi sekarang mungkin ada beberapa ketegangan, pasti akan ada," katanya. "Itu tidak bisa dihindari jika ada ancaman bagi kita."

Putin membuat komentarnya sehari setelah anggota NATO Turki mencabut hak vetonya atas tawaran Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut setelah ketiga negara sepakat untuk saling melindungi keamanan satu sama lain.

Langkah ini berarti Helsinki dan Stockholm dapat melanjutkan aplikasi mereka untuk bergabung dengan NATO, menandai perubahan terbesar dalam keamanan Eropa dalam beberapa dekade.

Putin menambahkan bahwa tujuan dari apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus di Ukraina tetap tidak berubah, bahwa tujuannya adalah untuk "membebaskan" wilayah Donbas Ukraina timur dan menciptakan kondisi untuk memastikan keamanan Rusia.

Ia mengatakan pasukan Rusia telah maju di Ukraina dan intervensi militer berjalan sesuai rencana. Tidak perlu, katanya, untuk menetapkan tenggat waktu untuk mengakhiri kampanye.

KEYWORD :

Vladimir Putin Amerika Serikat Rusia NATO




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :