Senin, 29/04/2024 17:12 WIB

PDIP Ragukan Kredibilitas Persidangan Lanjutan Kasus Ahok

Eva Sundari meragukan kredibilitas persidangan lanjutan kasus penistaan agama yang digelar di Gedung Aula Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hari ini Selasa (3/1/2017).

Massa melakukan aksi unjuk rasa di luar ruang persidangan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Sel

Jakarta - Politisi PDIP Eva Sundari meragukan kredibilitas persidangan lanjutan kasus penistaan agama yang digelar di Gedung Aula Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hari ini Selasa (3/1/2017). Menurutnya, saksi-saksi yang dihadirkan dalam sidang tersebut secara keseluruhan tidak netral.

"Kuasa hukum khan sudah protes karena semua saksi- ada kaitannya dengan FPI (Front Pembela Islam) yang posisi politiknya nyata yaitu timses AHY (Cagub DKI lawan Ahok, Agus Harimurti Yudhoyono)," ujar Eva saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Eva mengatakan para saksi yang dipanggil majelis hakim di persidangan merupakan pihak yang sejak awal terlibat menyerang Ahok secara politik. Bahkan, kata dia, mereka terlibat dalam rapat untuk menentukan titik lemah Ahok di persidangan.

"Sidang menjadi politis antara timses AHY versus Ahok berarti bukan lagi hukum. Hakim harusnya menolak saksi-saksi yang diajukan untuk memberatkan Ahok," ungkapnya.

Eva mengungkap adanya gejala penunggangan terhadap persidangan untuk kampanye politik secara sepihak. Apalagi, kata dia, selama ini FPI yang hadir di persidangan juga terlibat dalam berbagai penghadangan kampanye Ahok.

"Jadi persidangan menjadi bagian dari kampanye keseluruhan untuk memenangkan paslon nomor 1," paparnya.

Seperti diketahui, hari ini tengah berlangsung persidangan lanjutan kasus penistaan agama dengan tersangka Ahok. Sidang lanjutan tersebut mengagendakan penjelasan keterangan dari saksi-saksi pelapor.

Saksi yang dihadirkan terdiri 6 orang diantaranya Habib Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Muh Burhanudin, Muchsin alias Habib Muchsin, Syamsu Hilal dan Nandi Naksabandi.

KEYWORD :

Sidang Ahok PDIP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :