Ukraina mengatakan telah menerima pasokan sistem roket jarak jauh dari AS [File: Fadel Senna/AFP]
JAKARTA, Jurnas.com - Ukraina mengatakan telah menerima Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dari Amerika Serikat (AS). Sistem senjata jarak jauh ini diharapkan Kyiv dapat membantu mengubah gelombang invasi Rusia.
"HIMARS telah tiba di Ukraina. Terima kasih kepada kolega dan teman saya @SecDef Lloyd J. Austin III untuk alat yang hebat ini! Musim panas akan menjadi panas bagi penjajah Rusia. Dan yang terakhir untuk beberapa dari mereka," tulis Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov di Twitter pada Kamis (24/6).
Pengumuman itu datang ketika pasukan Moskow maju di timur Ukraina dalam upaya untuk merebut jantung industri yang dikenal sebagai Donbas, di mana Ukraina khawatir beberapa pasukannya dapat dikepung oleh pasukan Rusia.
Ukraina mengatakan membutuhkan sistem HIMARS agar lebih cocok dengan jangkauan sistem roket Rusia yang katanya banyak digunakan untuk memukul posisi Ukraina di Donbas.
Washington mengatakan telah menerima jaminan dari Kyiv bahwa senjata jarak jauh itu tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, di tengah kekhawatiran eskalasi konflik.
Sementara Barat telah mengirim senjata ke Ukraina untuk membantunya memerangi pasukan Kremlin, Kyiv mengeluh bahwa pihaknya hanya menerima sebagian kecil dari yang dibutuhkan dan menuntut persenjataan yang lebih berat.
Moskow telah memperingatkan akan menyerang sasaran di Ukraina yang mereka "belum menyerang" jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi.
Sumber: Aljazeera
KEYWORD :HIMARS Amerika Serikat Rusia Ukraina
