Sabtu, 20/04/2024 01:49 WIB

Jerman Panik Pasokan Gas Menipis jelang Musim Dingin

Jerman Panik Pasokan Gas Menipis jelang Musim Dingin

Tabung untuk pembangunan pipa Nord Stream 2 sedang dimuat di kapal di pelabuhan Mukran di Sassnitz di pulau Laut Baltik Ruegen, timur laut Jerman, pada 12 Desember 2019. (Foto: AFP)

Berlin, Jurnas.com - Jerman mengaktifkan fase kedua dari rencana darurat tiga tahap untuk pasokan gas alam pada Kamis (23/6), dengan menyatakan negara itu sedang berada dalam krisis karena berkurangnya pasokan dari Rusia.

Pemerintah membunyikan alarm krisis menyusul pemotongan aliran gas Rusia yang dilakukan sejak 14 Juni, dan lonjakan harga energi yang diperburuk oleh perang di Ukraina. Tahap ketiga dan tertinggi adalah tingkat darurat.

"Situasinya serius, dan musim dingin akan datang," kata Menteri Ekonomi Robert Habeck dalam sebuah pernyataan dikutip dari Associated Press.

"Pengurangan pasokan gas adalah serangan ekonomi terhadap kami oleh (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Kami akan membela diri terhadap ini. Tetapi negara kita harus menempuh jalan berbatu sekarang," imbuh dia.

Pekan lalu, Rusia mengurangi aliran gas ke Jerman, Italia, Austria, Republik Ceko dan Slovakia saat negara-negara Uni Eropa berusaha keras mengisi ulang penyimpanan bahan bakar, yang digunakan untuk menghasilkan listrik, industri listrik dan pemanas rumah di musim dingin.

Pengurangan itu dilakukan setelah Rusia menyetop aliran gas ke Polandia, Bulgaria , Denmark, Finlandia, Prancis dan Belanda dalam beberapa pekan terakhir.

Pemerintah Jerman mengatakan permintaan gas saat ini telah dipenuhi, dan fasilitas penyimpanan gasnya terisi hingga kapasitas 58 persen. Tetapi, tujuan mencapai 90 persen pada Desember tidak akan mungkin terjadi tanpa tindakan lebih lanjut.

"Bahkan jika kita belum bisa merasakannya, kita berada dalam krisis gas," kata Habeck.

Dia mengatakan Jerman tidak akan bereaksi terhadap situasi dengan menyimpan semua pasokan yang diterimanya untuk dirinya sendiri, dan memotong aliran untuk negara-negara tetangga. Sebaliknya, pemerintah mendesak industri dan penduduk di Jerman untuk mengurangi konsumsi mereka sebanyak mungkin.

"Harganya sudah tinggi, dan kami harus bersiap untuk kenaikan lebih lanjut. Ini akan mempengaruhi produksi industri dan menjadi beban besar bagi banyak produsen," jelas dia.

Untuk mengurangi permintaan, pemerintah berencana untuk mengadakan lelang yang akan melihat konsumen industri besar menerima uang jika mereka melepaskan kontrak mereka.

Sejak mendeklarasikan tahap pertama dari rencana darurat pada Maret lalu, Jerman dan negara-negara lain telah berusaha untuk mendapatkan tambahan gas dari tetangga Eropa seperti Belanda dan Norwegia serta gas alam cair dari produsen di Teluk dan lebih jauh.

Pekan lalu pemerintah juga mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pembakaran batu bara, dan mengurangi penggunaan gas untuk produksi listrik. Pemerintah mengatakan telah memberi tahu mitra Eropa tentang langkah tersebut sebelumnya.

KEYWORD :

Pasokan Gas Rusia Jerman Musim Dingin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :