Kamis, 25/04/2024 22:57 WIB

Turki Selidiki Dugaan Pencurian Gandum Ukraina oleh Rusia

Turki selidiki dugaan pencurian gandum Ukraina oleh Rusia.

Gandum ditempatkan pada bendera Ukraina dan Rusia dalam ilustrasi gambar ini diambil 9 Mei 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Ankara sedang menyelidiki klaim bahwa gandum Ukraina telah dicuri oleh Rusia dan tidak akan mengizinkan biji-bijian tersebut dibawa ke Turki.

"Kami menanggapi setiap klaim dengan serius dan sedang menyelidikinya dengan serius. Kami memberi tahu terutama kepada pihak Ukraina tentang hasilnya setiap saat," kata Cavusoglu dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss di Ankara.

Cavusoglu mengatakan Turki akan menentang Rusia atau negara lain mana pun yang mengambil gandum Ukraina atau barang lain dan menjualnya secara tidak sah ke pasar internasional.

"Kami, sebagai Turki, tidak akan membiarkan barang-barang ini datang kepada kami," katanya.

Sebelumnya, Rusia membantah tuduhan bahwa mereka telah mencuri gandum Ukraina.

Duta Besar (Dubes) Kyiv untuk Ankara, Vasyl Bodnar mengatakan, pada awal Juni bahwa pembeli Turki termasuk di antara mereka yang menerima gandum yang dicuri Rusia dari Ukraina.

Bodnar menambahkan telah meminta bantuan Turki untuk mengidentifikasi dan menangkap orang-orang yang bertanggung jawab atas dugaan pengiriman tersebut.

Kementerian Luar Negeri Ukraina tidak segera mengomentari masalah ini.

Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global. Rusia juga banyak mengekspor pupuk dan minyak jagung dan bunga matahari Ukraina.

Namun, setelah invasi Rusia pada 24 Februari lalu, pengiriman gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitamnya terhenti sejak Rusia menginvasi, dengan sekitar 20 juta ton biji-bijian tertahan.

Sumber: Reuters

 

KEYWORD :

Turki Mevlut Cavusoglu Ukraina Gandum Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :