Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. (foto: ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan sejumlah keberhasilan pemerintah dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2022.
Pemaparan tersebut dilakukan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (20/6).
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sebanyak 76,4 persen responden menyatakan kepuasan atas penyelenggaraan mudik lebaran tahun 2022 tersebut.
"Secara umum, mudik Lebaran 2022 berdasarkan hasil survei dari SMRC, dinyatakan bahwa 76,4 persen puas atas kinerja pemerintah," kata Budi Karya.
Menurutnya, hal ini menyatakan bahwa penyelenggaraan mudik yang berhasil bukan hanya disampaikan oleh Pemerintah. "Jadi ini bukan kami sendiri yang menyatakan, tapi ada SMRC dan satu lagi lembaga survei yang menyatakan demikian," ujarnya.
Budi menambahkan, apresiasi serupa juga sudah disampaikan oleh Presiden Jokowi. Presiden diakuinya juga telah memberikan catatan, dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua stakeholder.
"Termasuk kepada Komisi V DPR yang telah membantu pelaksanaan mudik lebaran 2022 dengan baik," kata dia.
Manggung Bareng Suki Waterhouse, Hayley Williams Pesembahkan Lagu Twilight untuk Robert Pattinson
Budi Karya pun merinci sejumlah pencapaian positif lainnya dalam penyelenggaraan mudik lebaran tahun 2022 lalu. Kata dia, jumlah kecelakaan lalu lintas pada mudik lebaran 2022 tercatat mengalami penurunan. Di mana, data dari H-4 sampai H+5 (28 April-8 Mei 2022) menunjukkan bahwa angka kasus kecelakaan turun mencapai 45 persen.
Hal itu juga diikuti dengan penurunan angka korban meninggal dunia sebesar 72 persen, angka korban luka berat turun 24 persen, dan korban luka ringan yang juga turun 42 persen. Kemudian, capaian-capaian itu juga diikuti dengan penurunan jumlah penggunaan sepeda motor.
"Sehingga saya juga berterima kasih kepada pihak Korlantas Polri yang sudah melakukan law enforcement," ujarnya.
Menhub mengaku telah melakukan dua langkah penting dalam persiapan antisipasi mudik Lebaran 2022.
Langkah pertama yakni melakukan survei, yang membuat pihaknya terkejut dengan perkiraan jumlah pemudik yang sangat besar. Kemudian langkah kedua adalah menjalin sinergi bersama semua stakeholder, guna melakukan simulasi penanganan jumlah pemudik yang sangat besar tersebut.
"Karena secara teoritis, jumlah tersebut tidak mudah untuk dilaksanakan. Sehingga kita lakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas baik itu one way, contraflow, pembatasan kendaraan, dan juga ganjil genap yang baru pertama kali kita laksanakan di kegiatan mudik lebaran 2022 ini," kata dia.
Selain itu, kolaborasi antar stakeholder, termasuk dengan Korlantas Polri dan Komisi V DPR RI, diakui Budi juga menjadi aspek penting. Karena, menurutnya hal itu menunjukkan bahwa sinergitas itu tidak bisa dianggap main-main dan harus menjadi suatu keharusan.
"Karenanya, Kemenhub sebagai leading sector sangat mengapresiasi lembaga-lembaga seperti Kementerian PUPR, polisi, TNI, BMKG, Basarnas, Pemda, BUMN, operator, serta media cetak. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, karena masukan-masukan kritis menjadi suatu modal bagi kami untuk melaksanakan kegiatan ini," tandasnya.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi V Kemenhub Menhub Budi Karya Sumadi mudik Lebaran 2022 Korlantas Polri