Jum'at, 26/04/2024 09:37 WIB

Peringati Hari Lahir Saka Kencana, BKKBN Ingatkan Angka Stunting

Kepala BKKBN ingatkan satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting.

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-37 Satuan Karya Keluarga Berencana (Saka Kencana) di ruang Auditorium Kantor BKKBN Pusat, Rabu (25/5).

 

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo kembali mengingatkan bahwa satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting.

Hal itu ia sampaikan pada pembukaan acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-37 Satuan Karya Keluarga Berencana (Saka Kencana) di ruang Auditorium Kantor BKKBN Pusat, Rabu (25/5).

Menurut Hasto, persoalan stunting bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan juga karena anak-anak menurupakan generasi penerus.

"Merekalah masa depan kita. Bagaimana kita dapat mencapai visi Indonesia emas tahun 2045, kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting," tegas Hasto 

Tidak hanya terbatas pada pengurangan peningkatan jumlah kasus stunting, dalam baktinya kepada masyarakat, BKKBN telah melakukan beberapa terobosan baru di antaranya dibuat aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

Aplikasi ini berguna untuk mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan, dengan melihat kondisi calon pasangan pengantin.

"Aplikasi ini sekaligus merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya mencapai target penurunan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 mendatang," papar Hasto.

Hasto juga menyampaikan, BKKBN membentuk Pramuka Saka Kencana sebagai upaya menambah wawasan remaja pada berbagai aspek terkait keluarga, termasuk upaya untuk menyiapkan keluarga sejahtera.

"Saka Kencana adalah bagian dari gerakan Pramuka, yang substansinya adalah pembinaan bagi generasi muda. Pembinaan ini termasuk menyangkut persiapan menghadapi masa depan dan bagaimana kelak mempersiapkan keluarga yang bahagia", jelas dr. Hasto.

Saka Kencana secara rutin telah melakukan sosialisasi pada remaja dan generasi muda dan bakti sosial. Kedepannya juga akan berkolaborasi dengan satuan karya lainnya, dalam bentuk pelatihan gabungan.

"Saka Kencana hadir sebagai unsur pendukung bagi BKKBN dan Gerakan Pramuka dalam menghadapi persoalan tersebut, yang dilakukan sebagai wujud bakti Saka Kencana kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata Hasto.

Memperingati hari jadi Saka Kencana  pada Mei ini akan dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan bakti sosial yang digelar di beberapa kota di Indonesia. Kegiatan mulai dari donor darah, lomba video kreasi, poster, dan Tiktok challenge diadakan oleh beberapa provinsi.

Mengangkat tema "Bakti Saka Kencana untuk Masyarakat Berencana", kegiatan ini akan dihadiri  para Pejabat Tinggi Madya BKKBN, para Pejabat Tinggi Pratama BKKBN, para Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi se-Indonesia, para Kepala UPT BPPKKB, Ketua Kwartir Nasional, Ketua Kwarda DKI Jakarta, dan seluruh Aparatur Sipil (ASN) BKKBN secara daring dan luring.

"Saya berharap kepada seluruh kakak-kakak anggota gerakan Pramuka terutama kakak-kakak anggota Saka Kencana, untuk selalu mendukung dan menyukseskan program dari BKKBN untuk kemajuan dan keberhasilan kita dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," harap Hasto.

Di akhir sambutannya, matan bupati Kulon Progo itu berharap dengan perayaan puncak HUT Saka Kencana ini akan selalu memberi semangat untuk terus kreatif, inovatif dan produktif dalam berkarya

KEYWORD :

Hasto Wardoyo BKKBN Stunting Saka Kencana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :