Jum'at, 26/04/2024 17:42 WIB

Uni Emirat Arab Siaga Cacar Monyet

Uni Emirat Arab siaga cacar monyet

Gambar mikroskop elektron (EM) menunjukkan partikel virus monkeypox dewasa berbentuk oval serta sabit dan partikel bulat dari virion yang belum matang, diperoleh dari sampel kulit manusia klinis yang terkait dengan wabah anjing padang rumput tahun 2003 dalam gambar tidak bertanggal yang diperoleh Reuters pada Mei 18, 2022. Cynthia S. Goldsmith, Russell Regnery/CDC/Handout via REUTERS/File Foto

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Kesehatan dan Pencegahan (MoHAP) Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan, sistem perawatan kesehatan disiapkan untuk setiap potensi penyebaran cacar monyet.

Dikutip dari Alarabiya News, MoHAP juga sedang menyelidiki dan memantau kasus-kasus yang dicurigai, tetapi tidak mengatakan apakah ada kasus yang telah dikonfirmasi di UEA.

Ini mengeluarkan surat edaran untuk semua pekerja medis di negara itu yang meminta mereka untuk melaporkan kasus yang dicurigai kepada pihak berwenang, kantor berita resmi WAM melaporkan.

Tetangga Arab Saudi pada Sabtu mengeluarkan pernyataan serupa dari kementerian kesehatannya, membenarkan bahwa Kerajaan telah mengeluarkan pedoman untuk petugas kesehatan dan mengatakan bahwa semua tes yang diperlukan tersedia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Lebih dari 80 kasus penyakit virus telah terdeteksi dalam beberapa hari terakhir, dan 50 kasus potensial lainnya sedang dipantau.

Penyakit ini dapat menyebabkan gejala termasuk demam dan nyeri, dan sering disertai dengan ruam yang khas.

Hal ini umumnya menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit dan diyakini berasal dari Afrika barat.

Kebanyakan orang sembuh total dari cacar monyet dalam dua sampai empat minggu, tetapi penyakit ini memiliki tingkat kematian sekitar satu persen.

Berita kasus cacar monyet telah memicu kekhawatiran akan pandemi setelah COVID-19 menyebabkan gangguan luas pada ekonomi global dan menewaskan jutaan orang.

Namun, cacar monyet jauh lebih tidak menular daripada COVID-19, dan seharusnya lebih mudah dibendung daripada virus SARS-CoV-2 di udara.

Israel mendeteksi kasus pertamanya pada hari Sabtu, bergabung dengan Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, Italia, Portugal, Spanyol dan Swedia, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

KEYWORD :

Uni Emirat Arab WHO Cacar Monyet




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :