Sabtu, 27/04/2024 02:56 WIB

Senin Pekan Depan, DPR Undang Kemenkes Bahas Hepatitis Akut

Kami di Komisi IX minggu depan kami akan membahas ini bersama dengan Kemenkes, hari Senin, Komisi IX sudah memutuskan untuk mengudang Kementerian Kesehatan dan pihak terkait untuk soal hepatitis akut ini dibahas dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR.

Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi Golkar, Melki Laka Lena. (Foto: Dok. Jurnas.com)

 

Jakarta, Jurnas.com - DPR RI akan menjadwalkan rapat kerja (raker) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin pekan depan. Salah satu agendanya adalah membahas permasalahan terkait hepatitis akut yang natal belakangan ini.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR, Melki Laka Lena dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Media Center MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5).

"Kami di Komisi IX minggu depan kami akan membahas ini bersama dengan Kemenkes, hari Senin, Komisi IX sudah memutuskan untuk mengudang Kementerian Kesehatan dan pihak terkait untuk soal hepatitis akut ini dibahas dalam rapat kerja dengan Komisi IX," kata dia.

Politikus Partai Golkar ini menilai, penyakit hepatitis akut ini mirip kondisi awal penyebaran Covid-19 di tanah air. Karena itu, dia menekankan langkah antisipatif terhadap penyakit ini.

"Sekarang kita masuk di hepatitis akut dan mudah-mudahan kita lebih awal antisipatif dengan kejadian ini," ucap legislator Partai Golkar ini.

Lebih lanjut, Melki menyebut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sendiri pun sampai hari ini, belum memberi penjelasan yang cukup jelas tentang jenis penyakit hepatitis akut ini. Kemenkes juga hingga kini masih mempelajari penyebab penyakit penyakit ini.

"Karena posisi kita masih meraba-raba, tentu yang paling penting adalah pencegahan sebenarnya, karena itu yang paling munkin, pencegahan bagaimana memastikan agar dua jalur masuknya penyebab penyakit ini, itu jangan sampai mengakhiri anak-anak kita," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengatakan, raker dengan Kemenkes tersebut akan membahas tuntas strategi dan antisipasi dari penyebaran hepatitis akut.

“Rencananya nanti akan kita ulas tuntas bagaimana strategi dan grand design penanganan kasus hepatitis akut, termasuk langkah antisipasinya,” jelas Rahmad.

Menurut Rahmad, selain koordinasi antar lembaga pemerintahan, dia juga mengimbau masyarakat untuk terus mengenali gejala awal penyakit hepatitis akut, agar potensi kesembuhan untuk anak-anak semakin meningkat.

“Pertama adalah sikap kita agar mendorong penjelasan pemerintah terkait penyakit tersebut, tentang bagaimana kita menyikapi gejala dan tanda-tandanya. Kalau anak kita dibawa terlambat, maka potensi sembuhnya akan semakin sulit atau dari sisi medis berarti sudah berat,” tegasnya.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi IX Melki Laka Lena Rahmad Handoyo hepatitis Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :