Kamis, 09/05/2024 04:37 WIB

China Peringatkan Jepang Setop Gaungkan Provokasi AS

China Peringatkan Jepang Setop Gaungkan Provokasi AS

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi berpidato dalam Konferensi Keamanan Munich ke-56 di Bayerischer Hof Hotel di Munich, Jerman pada 15 Februari 2020.

Beijing, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menilai kerja sama bilateral antara Jepang dan Amerika Serikat (AS) tidak seharusnya merusak kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan Beijing.

Hal itu disampaikan di tengah pertemuan virtual dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, jelang KTT Dialog Keamanan Segiempat (QUAD) di Tokyo pekan depan, yang beranggotakan AS, Jepang, Australia, dan India.

"Yang sangat mengkhawatirkan ialah, sebelum pemimpin AS tiba, pembicaraan tentang apa yang disebut konfrontasi bersama Jepang-AS dengan China telah terdengar secara luas," kata Wang Yo dikutip dari CGTN pada Rabu (18/5).

Dengan melihat hubungan Jepang dan Amerika Serikat sebagai sekutu, sementara China dan Jepang memiliki perjanjian perdamaian dan persahabatan, Wang Yi memperingatkan bahwa Jepang harus mengambil pelajaran dari sejarah.

Menurut dia, Jepang harus berbuat baik untuk perdamaian dan stabilitas regional, bertindak hati-hati, dan menahan diri untuk memberlakukan kebijakan ekonomi beggar thy neighbour.

Menlu China juga menyinggung soal pengembangan hubungan dengan Jepang. Mencatat bahwa tahun ini menandai peringatan 50 tahun normalisasi hubungan diplomatik antara China dan Jepang, ia menyerukan upaya untuk mengambil kesempatan untuk mengkonsolidasikan landasan politik hubungan bilateral.

"Penting untuk mematuhi prinsip dan semangat empat dokumen politik China-Jepang, dan menerapkan pemahaman bersama yang penting seperti kedua negara harus menjadi mitra, bukan ancaman," tegas dia.

"Kedua belah pihak harus memanfaatkan potensi kerja sama dan memperkuat koordinasi dan kerja sama di bidang ekonomi digital, tata kelola hijau, rendah karbon, dan perubahan iklim," tambahnya.

Sementara itu, Hayashi mengatakan bahwa Jepang dan China memiliki kepentingan bersama yang luas dan menikmati potensi besar dan prospek kerja sama yang luas.

"Jepang siap bekerja sama dengan China untuk tetap setia pada aspirasi awal normalisasi hubungan diplomatik, menjaga komunikasi yang jujur, mengurangi kesalahpahaman dan salah penilaian, menangani masalah sensitif dengan benar dan meningkatkan rasa saling percaya politik," ujar Hayashi.

Dalam pertemuan virtual itu, kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, dan sepakat untuk menjaga komunikasi.

KEYWORD :

China Jepang Wang Yi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :