Jum'at, 26/04/2024 20:05 WIB

Kementan Dorong Transformasi Penyuluh Hadapi Teknologi Digital

Kementan Dorong Transformasi Penyuluh Hadapi Teknologi Digital

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, pada agenda Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 20 launching Renjana, Selasa (17/05/2022), di AOR BPPSDMP Kementan Jakarta,

Jakarta, Jurnas.com - Era industri 4.0 tidak bisa dihindari. Untuk itu, diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang dapat mengelola dan menghadapi transformasi teknologi ini. 

Kementerian Pertanian pun menyiapkan penyuluh agar dapat meningkatkan kemampuan diri (upgrade) dalam Informasi Teknologi (IT) dan penyerapan teknologinya. Jadi mau tidak mau, penyuluh harus masuk ke era 4.0 yang kini sudah menghasilkan teknologi yang lebih efisien dan produktivitas tinggi.

Utamanya, informasi dengan memanfaatkan komunikasi digital yaitu dengan mengemas pesan materi penyuluhan. Karena itu, penyuluh harus menguasai akses komunikasi digital dan mengembangkannya kepada petani secara verbal serta visual. 

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, agenda utama pertanian era 4.0 yaitu transformasi digital sektor pertanian serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital bidang pertanian.

"Tantangan petani dalam merespons pertanian 4.0 yaitu peralatan pertanian analog, keterampilan memanfaatkan media, infrastruktur telekomunikasi di pedesaan, keamanan data pertanian, manajemen big data dan integrasi data aplikasi pertanian. Tantangan tersebut akan menjadi peluang dengan menerapkan teknologi digitalisasi di sektor pertanian," ujar Mentan SYL.

Hal ini sejalan dengan fungsi Kostratani,  yaitu optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berbasis teknologi informasi di kecamatan. Sedangkan BPP merupakan institusi pertanian terdepan di lapangan.

Mentan Syahrul mengatakan,  Kostratani bertujuan membangun ekosistem pertanian lewat digital.

"Kostratani merupakan program pembangunan pertanian yang berbasis teknologi informasi guna meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta kesejahteraan petani. Kostratani juga berfungsi sebagai monitoring perkembangan pertanian di seluruh kecamatan di Indonesia," terangnya. 

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, pada agenda Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 20 launching Renjana, Selasa (17/05/2022), di AOR BPPSDMP Kementan Jakarta, mengatakan penyuluh pertanian dengan program Lakususi saja tidaklah cukup, harus memanfaatkan informasi teknologi.

“Dulu ada panca usaha tani, ada panen dan pasca panen,sekarang panca usaha tani plus smart farming, penyuluh harus melakukan transformasi,” ujar Dedi.

Dedi menambahkan, biasanya penyuluh datang ke petani, untuk petani yang jauh sekarang petani dan penyuluh sudah memanfaatkan teknologi antara lain seri Ranjana.

“Saat ini penyampaian materi penyuluhan berbeda, ada pendekatan-pendekatan yang berbeda dan lebih kekinian, terutama kepada petani milenial diperlukan metodologi pertanian yang berbeda,” jelas Dedi.

Renjana merupakan video penyuluhan yang ditayangkan melalui kanal youtube yang berisikan informasi pertanian yang dikemas dalam bentuk serial, sehingga memudahkan penyampaian informasi dan teknologi pertanian.

Narasumber Ngobras,Ridia Annuur, CEO Goodwork, mendukung penuh penyampaian media penyuluhan melalui kanal Youtube. "Mengalihkan konten dalam bentuk fiksi agar teman-teman dapat mengikuti, enjoy dan mendapatkan message penting dari teman-teman penyuluhan," tutur Ridia Annuur.

Narasumber lainnya, Anna Fatchoiya, dosen Komunikasi dan Pengembangan manusia IPB, mengatakan serial Renjana merupakan hal yang baru media penyuluhan modern dengan ciri khas digital berbasis internet.

“Penyuluhan modern dapat dilakukan oleh siapa saja dan distribusi tidak dibatasi waktu, geografis sebatas sinyalnya kuat," jelas Anna.

Artis Pemeran Renjana, Fisabella, sangat senang dapat bergabung pada serial Renjana ini. Fisabella saat diawali serial ini sangat antusias karena tujuan audiensnya para petani milenial dan para penyuluh pertanian yang modern.

“Renjana seru dan merupakan pengalaman baru, melalui serial ini, program-program pertanian sudah lebih modern dan kita jadi melek teknologi pertanian," tutup Fisabella

KEYWORD :

Transformasi Penyuluh Teknologi Digital BPPSDMP Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :