Jum'at, 26/04/2024 07:37 WIB

Erdogan Tegaskan Tolak Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Erdogan Tegaskan Tolak Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah KTT NATO, di Brussels, Belgia, pada 24 Maret 2022. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan tidak akan menyetujui Swedia dan Finlandia memperoleh keanggotaan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Kementerian Luar Negeri Swedia mengumumkan pada Senin bahwa perwakilan senior dari Helsinki dan Stockholm akan melakukan perjalanan "segera" ke Turki untuk membahas keberatan Ankara terhadap keanggotaan NATO mereka.

Namun, Erdogan mengatakan para diplomat tidak perlu repot-repot datang ke Turki untuk mencoba meyakinkan Ankara agar menyetujui tawaran untuk bergabung dengan NATO.

"Pertama-tama, kami tidak akan mengatakan `ya` kepada mereka yang menjatuhkan sanksi pada Turki untuk bergabung dengan NATO, sebuah organisasi keamanan, selama proses ini," kata Erdogan.

"Tidak ada negara yang memiliki sikap terbuka dan jelas terhadap organisasi teroris," tambahnya, menggambarkan Swedia sebagai pusat inkubasi untuk organisasi teroris.

"Mereka memiliki undangan khusus untuk teroris. Mereka bahkan memiliki anggota parlemen yang pro PKK di parlemen mereka. Bagaimana kita akan mempercayai mereka?," Erdogan menambahkan, merujuk pada Partai Pekerja Kurdistan yang ditetapkan Ankara sebagai organisasi teroris.

Kedua negara Nordik mengkonfirmasi secara resmi bahwa mereka akan mencari keanggotaan NATO, mengakhiri dekade nonalignment militer dalam langkah bersejarah yang didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Pekan lalu, Turki menyatakan pihaknya keberatan dengan kedua negara yang bergabung dengan NATO, menuduh mereka mendukung militan Kurdi yang dianggap oleh Ankara sebagai teroris, dan gagal mengekstradisi lusinan tersangka teroris.

Anadolu melaporkan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Minggu (15/5) bahwa negara-negara yang mendukung terorisme tidak boleh menjadi sekutu di NATO. "Turki menuntut Finlandia dan Swedia berhenti mendukung kelompok teror," ujarnya.

KEYWORD :

Turki Recep Tayyip Erdogan NATO Swedia Finlandia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :