Rektor Universitas Tarumanagara, Agustinus Purna Irawan (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar), Agustinus Purna Irawan, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan pendidikan inklusi, untuk para mahasiswa yang berkebutuhan khusus (disabilitas).
Komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan penerimaan mahasiswa disabilitas, di hampir seluruh program studi (prodi) di Untar. Kampus Untar juga menyediakan fasilitas pendukung dan asistensi untuk mempermudah mahasiswa disabilitas mengakses pembelajaran.
"Prinsipnya, kami akan memberikan layanan terbaik yang bisa kami lakukan untuk disabilitas, entah itu fisik maupun nonfisik. Kami menyiapkan sarana dan prasarana mendukung untuk yang berkebutuhan khusus," tegas Agustinus di sela-sela kegiatan wisuda Universitas Tarumanagara, di JCC Senayan, Jakarta pada Minggu (15/5).
Gus Muhaimin Sapa Kaum Disabilitas Yogyakarta
Saat ini, lanjut Agustinus, terdapat sekitar 50 mahasiswa disabilitas yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Tarumanagara. Mereka tersebar di berbagai fakultas maupun prodi, terkecuali Prodi Kedokteran.
Dia melanjutkan, Prodi Kedokteran menurut regulasi hingga saat ini belum mengizinkan penerimaan mahasiswa dari kalangan penyandang disabilitas.
"Sedangkan untuk prodi yang tidak punya syarat khusus, dipersilakan. Misalnya, Prodi Seni Rupa dan Desain menerima mahasiswa yang autis atau kesulitan belajar. Prodi Psikologi juga menerima yang tunarungu," ujar Agustinus.
"Untuk yang tunarungu mereka bisa belajar kalau dosennya menghadap ke dia ketika ngomong, baru dia bisa mengikuti," imbuh dia.
Agustinus menambahkan, kampus Untar di masa penerimaan mahasiswa baru juga selalu menyampaikan kepada orang tua, terkait kebutuhan peserta didik selama berkuliah di Untar, termasuk kebutuhan asistensi bagi mahasiswa disabilitas.
"Kami selalu sampaikan, ada keperluan khusus apa pada putra-putri untuk kuliah di Untar. Kami fasilitasi. Tapi kan orang tua tidak mau secara terbuka deklarasi anaknya butuh ini, nanti ketemunya setelah pelaksanaan," tutup dia.
KEYWORD :Disabilitas Pendidikan Inklusi Universitas Tarumanagara Untar Agustinus Purna Irawan
