Rabu, 24/04/2024 10:49 WIB

Di Forum APEC, Nadiem Pamer Kebijakan Merdeka Belajar

Di Forum APEC, Nadiem Pamer Kebijakan Merdeka Belajar

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memamerkan kelebihan kebijakan Merdeka Belajar, dalam forum kerja sama Human Resources Development Working Group (HRDWG) Asia-Pasific for Economic Cooperation (APEC). Kegiatan itu berlangsung pada 9-12 Mei lalu di Bangkok, Thailand.

Dalam pernyataan resmi yang ditayangkan lewat tayangan video, Nadiem mengatakan tahun ini menjadi tahun ketiga Indonesia mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar, inisiatif yang mendorong reformasi kebijakan pendidikan bagi berbagai pemangku kepentingan utama pendidikan, yakni guru dan murid.

Merdeka Belajar, lanjut Nadiem, bertujuan memerdekakan pembelajaran anak-anak Indonesia. Sebab, selama ini pembelajaran terlalu berorientasi pada hafalan dan kurikulum mulai tertinggal dari kemajuan abad 21.

"Kita juga memerdekakan guru-guru dari beban administratif yang berlebihan, terbatasnya kesempatan pengembangan diri, dan dari kurikulum yang terlalu rinci, yang menghalangi kreatifitas dan talenta guru," jelas Nadiem.

Salah satu inisiatif kebijakan Merdeka Belajar adalah Kurikulum Merdeka. Implementasi Kurikulum Merdeka juga didukung dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar yang dapat membantu guru memahami, mengembangkan diri, dan berbagi pengalaman Kurikulum Merdeka.

"Guru-guru kami sekarang memiliki otonomi lebih dalam mengatur pembelajaran di ruang kelas dalam mendukung capaian pembelajaran muridnya masing-masing. Gurulah yang paling memahami bagaimana murid-murid mereka. Selain itu, murid diberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berfokus pada kemampuan esensial untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila dan sukses menjalani kehidupan di abad 21 ini," terang Nadiem.

Mendikbudristek mengatakan, dirinya percaya bahwa pendidikan yang memerdekakan adalah cara untuk memulihkan pembelajaran dan menciptakan pendidikan yang kuat, serta membebaskan potensi sejati guru dan siswa.

"Inilah cara untuk merebut kembali impian kita akan masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera. Kita bersama dapat mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan untuk semua anak-anak di kawasan dan juga seluruh dunia," tutup Nadiem.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbudristek, Anindito Aditomo, yang hadir luring dalam forum tersebut menjelaskan, area kunci reformasi pendidikan di Indonesia dan berbagi praktik baik dalam peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.

"Selain Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, kami juga baru saja meluncurkan Rapor Pendidikan yang dapat membantu sekolah dan pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan berbasis data untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah masing-masing," papar Anindito.

KEYWORD :

APEC Merdeka Belajar Nadiem Anwar Makarim Mendikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :