Jum'at, 19/04/2024 07:09 WIB

Taiwan Berharap Dunia Sanksi China Jika Beijing Menyerang

Taiwan bergabung dengan Barat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Pada Jumat (6/5), negara tersebut menambahkan Belarusia dalam daftar sanksi tersebut.

Sebuah file foto dari bendera nasional Taiwan. (Foto: AFP/Sam Yeh)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Joseph Wu mengatakan, Taiwan berharap dunia akan memberikan sanksi kepada China seperti halnya sanksi terhadap Rusia atas perangnya terhadap Ukraina jika Beijing menginvasi pulau itu.

Taiwan bergabung dengan Barat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Pada Jumat (6/5), negara tersebut menambahkan Belarusia dalam daftar sanksi tersebut.

Kendati demikian, sanksi yang dijatuhkan Taiwan ke Rusia dan Belarus sebagian besar bersifat simbolis. Pasalnya, tingkat perdagangan langsung antara Taiwan dengan Belarus atau Rusia sangatlah sedikit.

Tetapi penderitaan Ukraina telah memenangkan simpati publik luas di Taiwan karena paralel antara apa yang terjadi di negara Eropa dan apa yang bisa terjadi jika China menggunakan kekuatan membawa pulau yang diklaimnya sebagai miliknya di bawah kendali China.

Berbicara kepada wartawan di Taipei pada sebuah acara untuk menandai berdirinya apa yang akan menjadi Uni Eropa, Wu mengatakan penting untuk berdiri bersama orang lain dalam mengecam invasi dan memberikan sanksi kepada Rusia dan Belarusia.

"Di masa depan, jika kami diancam dengan kekuatan oleh China, atau diserbu, tentu kami berharap masyarakat internasional dapat memahami dan mendukung Taiwan, dan memberikan sanksi atas perilaku agresif semacam ini," tambahnya.

"Jadi Taiwan berdiri bersama komunitas internasional dan mengambil tindakan ini," kata Wu, merujuk pada sanksi.

Taiwan telah meningkatkan tingkat siaganya sejak perang Ukraina dimulai, waspada terhadap China yang melakukan langkah serupa, meskipun pemerintah di Taipei telah melaporkan tidak ada tanda-tanda serangan China yang akan segera terjadi.

China, yang tidak mengutuk invasi Rusia, telah menolak perbandingan apapun dengan Taiwan, dengan mengatakan bahwa Taiwan bukanlah sebuah negara dan hanya sebuah provinsi China, sebuah pandangan yang sangat dibantah oleh pemerintah yang terpilih secara demokratis di Taipei.

Berbicara di acara yang sama, ketua parlemen Taiwan, You Si-kun mengatakan Ukraina telah berkinerja sangat baik, melawan Rusia selama lebih dari 70 hari, membuat Taiwan kekaguman.

"Kami berharap Ukraina pasti akan menang dan berdiri teguh sampai akhir kemenangan," ujarnya.

Soal respons dunia terhadap invasi China ke Taiwan belum jelas, mengingat sebagian besar negara, termasuk Amerika Serikat dan anggota Uni Eropa hanya memiliki hubungan diplomatik formal dengan Beijing, bukan Taipei, dan tidak seperti Ukraina, tidak mengakui Taiwan sebagai negara.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

China Taiwan Amerika Serikat Invasi Rusia ke Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :