Sabtu, 20/04/2024 05:58 WIB

Lebaran Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah Berpeluang Serentak

Hari H lebaran Idulfitri 1 Syawal 1443 H pemerintah, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah berpeluang digelar secara serentak, pada Senin (2/5). Pasalnya, hilal Syawal menurut perhitungan sudah berada di atas empat derajat hari itu.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi (Foto: Instagram)

Jakarta, Jurnas.com - Hari H lebaran Idulfitri 1 Syawal 1443 H pemerintah, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah berpeluang digelar secara serentak, pada Senin (2/5). Pasalnya, hilal Syawal menurut perhitungan sudah berada di atas empat derajat hari itu.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa`adi saat ditemui di kediamannya pada Rabu (27/4) kemarin.

"Hilal (pada Senin diperkirakan) sudah di atas empat derajat. Kemungkinan bisa dilihat (imkanur rukyat) itu sangat besar, dan itu sudah diatas standar yang diteken oleh MABIMS," terang Zainut.

Kendati demikian, lanjut Zainut, proses penetapan 1 Syawal 1443 H tetap harus melalui mekanisme Sidang Isbat (penetapan), yang akan dilaksanakan pada Minggu (1/5) mendatang.

Pemerintah, dalam hal ini, telah menyebar tim pemantau hilal di sejumlah titik di Indonesia, untuk mengetahui penampakan hilal 1 Syawal 1443 H.

"Harapannya sama, untuk kepastiannya tetap menunggu hasil Sidang Isbat. Kalau misalnya ada perbedaan ya kita harus menerima perbedaan. Mudah-mudahan tidak ada perbedaan dalam menetapkan 1 Syawal," ujar Zainut.

Sebagaimana diketahui, PP Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idulfitri jatuh pada Senin, 2 Mei 2022. Dengan demikian, Muhammadiyah genap melaksanakan ibadah puasa 30 hari, karena memulai puasa satu hari lebih dahulu daripada pemerintah.

KEYWORD :

Lebaran Idulfitri Zainut Tauhid Muhammadiyah NU




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :