Senin, 12/05/2025 00:10 WIB

DPR Ingatkan Pemerintah, Potensi Kemacetan dan Kecelakaan Tinggi Pada Mudik Lebaran 2022

Jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya karena ini adalah pertama kali pemerintah memperbolehkan mudik setelah pandemi covid. Dan dari 79,4 juta pemudik tahun ini, sekitar 75 persennya (60,47 juta pemudik) akan menggunakan transportasi darat.

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo mengingatkan pemerintah soal adanya kemungkinan kemacetan parah dan peningkatan angka kecelakaan pada mudik Lebaran 2022.

Hal ini seiring dengan peningkatan jumlah pemudik melalui jalur darat yang diprediksi mencapai 60,47 juta penumpang (75 persen dari total pemudik).

“Jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya karena ini adalah pertama kali pemerintah memperbolehkan mudik setelah pandemi covid. Dan dari 79,4 juta pemudik tahun ini, sekitar 75 persennya (60,47 juta pemudik) akan menggunakan transportasi darat,” jelas Sigit yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Timur (Dapil Jatim) I.

Tingginya angka pemudik yang akan menggunakan jalur darat, kata Sigit, berpotensi menyebabkan kemacetan parah dan kecelakaan lalu lintas. Terlebih jika pemerintah abai mengawasi kelaikan sarana transportasi.

“Karena 75 persen pemudik diprediksi menggunakan angkutan darat, baik kendaraan pribadi maupun angkitan umum, kemacetan dan potensi kecelakaan lalu lintas juga bisa naik. Terlebih jika aspek keselamatan, khususnya untuk angkutan umum diabaikan, bisa-bisa berujung kecelakaan,” jelas Anggota Fraksi PKS DPR RI ini.

Karena itu, Sigit mendesak pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memperketat pemeriksaan kelaikan angkutan umum yang akan digunakan sebagai angkutan lebaran.

Menurutnya, soal keselamatan dan keamanan angkutan harus menjadi prioritas dalam penyelenggaraan mudik.
Berdasarkan data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sejak tahun 2018-2021, 65 persen dari total kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Sedangkan faktor sarana menyumbang 33 persen penyebab kecelakaan dari total yang diinvestigasi KNKT.

“Selain kelancaran mudik, keselamatan juga harus diperhatikan. Karena itu, setiap kendaraan yang akan digunakan mudik harus benar-benar laik jalan. Apalagi data KNKT 35 persen kecelakaan disebabkan karena sarana atau kendaraan yang tidak laik. Ini menjadi catatan dan tugas Kemenhub untuk memastikan kendaraan mudik laik jalan. Jangan sampai ada yang KIR nya bodong, jadi pemeriksaannya harus diperketat khususnya untuk angkutan umum,” Kata Sigit.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memetakan sejumlah titik di mana lalu lintas diprediksi akan mengalami perlambatan dan kemacetan selama masa mudik Lebaran 2022. Sejumlah area di mana lalu lintas diprediksi akan mengalami perlambatan atau kemacetan yakni di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat-tempat lainnya.

Sedangkan sejumlah titik di mana diprediksi akan terjadi kepadatan yaitu Jalur tol Tangerang-Merak Km 26, Jalur Tol arah Cikampek Km 48-60, KM 31-37, Km 70-72, dan untuk arus balik di Km 54.

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi V PKS Sigit Sosiantomo Mudik Lebaran 2022 kemacetan kecelakaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :