Sabtu, 20/04/2024 19:35 WIB

Begini Efek Domino Pembangunan Pabrik Pupuk dan Methanol di Papua

Ini juga menghasilkan efek domino, seperti pembukaan lapangan pekerjaan serta pemerataan ekonomi, khususnya wilayah Indonesia Timur

Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah bakal membangun pabrik pupuk dan methanol di Papua Barat. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sedang melakukan persiapan.

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, pabrik amoniak-urea dan methanol di Papua memberikan efek domino di kawasan Indonesia Timur, yakni menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak hingga pemerataan ekonomi di Barat dan Timur.

"Ini juga menghasilkan efek domino, seperti pembukaan lapangan pekerjaan serta pemerataan ekonomi, khususnya wilayah Indonesia Timur," kata Erick melalui akunnya di Instagram, Jumat (8/4/2022).

Tak hanya itu, kedua pabrik itu digadang-gadang mampu menekan impor metanol dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Atas dasar ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi segera merealisasikan pembangunan pabrik tersebut.

"Sejalan dengan arahan Bapak Presiden, pembangunan tersebut dapat membantu pemerintah mengurangi impor metanol dan memperkuat ketahanan pangan nasional," ujar Erick.

Sementara itu, awal pembangunan pabrik pupuk dan metanol di Papua ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL). Kesepakatan ini juga untuk jual beli gas bumi dari Blok Kasuri untuk pabrik Amoniak-Urea dan metanol di Papua Barat.

Adapun volume pasokan gas tersebut berkisar 112,6 MMSCFD untuk pabrik amoniak-urea, dan 109,3 MMSCFD untuk pabrik methanol. Dalam kerja sama tersebut, Pupuk Indonesia bisa mendapatkan jaminan pasokan gas bumi guna memenuhi kebutuhan proyek pabrik amoniak-urea dan methanol di Papua Barat.

Selain itu, juga untuk kebutuhan pabrik pupuk Pusri 3B serta memenuhi pasokan gas untuk pabrik eksisting. Pabrik amoniak-urea dan methanol akan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebanyak 1,15 juta ton dan methanol sebesar 1 juta ton. Proyek ini akan dijalankan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia, yakni PT Pupuk Kaltim.

 

KEYWORD :

Erick Thohir efek domino pabrik pupuk methano Papua




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :