Gedung perpustakaan Remen Maos di Boyolali, Jawa Tengah (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengalokasikan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk membangun gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Boyolali, Remen Maos.
Remen Maos memiliki makna suka membaca. Gedung baru perpustakaan tersebut dibangun dengan DAK fisik subbidang perpustakaan senilai Rp10 miliar, yang bersumber dari APBN.
Perpustakaan Daerah `Remen Maos` diresmikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Perpustakaan dan Jasa Informasi, Perpusnas, Ofy Sofiana bersama Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, pada Selasa (15/3).
Dalam sambutannya, Ofy mengatakan skema pendanaan pembangunan perpustakaan melalui DAK diharapkan mampu menjadi stimulan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan layanan perpustakaan dan meningkatkan indeks literasi masyarakatnya.
"Pembangunan kualitas SDM Indonesia merupakan fokus prioritas pemerintah dalam pembangunan bangsa, dan salah satunya adalah dengan penguatan literasi masyarakat. Karena dengan menguatnya literasi masyarakat, maka semakin besar peluang kita untuk dapat bersaing secara global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Ofy.
Untuk itu, dia berharap dukungan pemerintah daerah Boyolali dalam peningkatan sarana dan prasarana layanan maupun program dan kegiatan perpustakaan.
"Keberhasilan pembangunan ini juga harus diimbangi dengan kelengkapan fasilitas lainnya, seperti perabotan, perangkat teknologi dan koleksi yang lengkap sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat ketika memanfaatkan perpustakaan," imbuh dia.
Dia menambahkan, perpustakaan yang baru dapat difungsikan secara maksimal sebagai ruang pembelajaran maupun berkegiatan bagi masyarakat Boyolali, untuk memperoleh akses pengetahuan dan informasi yang berguna bagi peningkatan kualitas hidupnya.
Sementara itu, Bupati Boyolali mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Perpusnas atas perhatian dan dukungan pembangunan fasilitas perpustakaan bagi masyarakat Boyolali.
"Perpusnas membantu mewujudkan mimpi menciptakan generasi muda Boyolali yang semakin hebat dan punya keinginan terus membaca seperti nama perpustakaan `Remen Maos` yang artinya suka membaca," tutur dia.
Bupati mengatakan, pihaknya akan mengisi `Remen Maos` dengan beragam koleksi buku, sehingga masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi muda, gemar membaca. Sehingga Kabupaten Boyolali tidak hanya mempunyai gedung perpustakaan yang representatif.
"Membaca akan memunculkan inovasi dan gagasan berwirausaha dan berpikir kreatif yang tidak diajarkan di ruang kelas. Ini juga akan berperan mengurangi angka pengangguran dan menyerap tenaga kerja di Kabupaten Boyolali," terang bupati.
Dia berharap, Perpustakaan Daerah Remen Maos dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di daerahnya melalui bahan bacaan yang berisikan berbagai ilmu.
KEYWORD :DAK Fisik Perpusnas Remen Maos Boyolali Perpustakaan
