Sabtu, 20/04/2024 01:59 WIB

IRGC Gagalkan Rencana Israel Sabotase Fasilitas Nuklir Iran

Serangan itu melibatkan agen yang dibayar oleh Israel yang mencoba mendekati seseorang yang bekerja dengan sentrifugal IR-6 canggih di pabrik tersebut.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menangkap anggota jaringan yang berencana menyabotase pembangkit nuklir bawah tanah Fordow Iran di bawah arahan rezim Zionis.

TEHRAN, Jurnas.com - Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menangkap anggota jaringan yang berencana menyabotase pembangkit nuklir bawah tanah Iran, Fordow di bawah arahan rezim Zionis.

Dikutip dari Tasnim News Agency, serangan itu melibatkan agen yang dibayar Israel yang mencoba mendekati seseorang yang bekerja yang mengoperasikan sentrifugal IR-6 canggih di fasilitas tersebut.

Agen tersebut diberikan jalur komunikasi yang aman dan dibayar tunai serta uang kripto untuk mendekati karyawan pabrik menggunakan kontak di perusahaan penyamaran di Hong Kong sebagai mediator yang pada kenyataannya adalah petugas mata-mata Israel.

Setelah mendekati karyawan pabrik, semua upah ditukar dengan uang tunai dan mata uang digital sehingga tidak ada jejak yang tersisa.

Operator Israel kemudian menghubungi karyawan pabrik melalui agen dan memesan perangkat lunak saat ia secara bertahap bergerak untuk mendekatinya sendiri, Press TV melaporkan.

Karyawan pabrik terus bekerja sama setelah mengetahui tentang identitas asli mata-mata Israel, tetapi saat itulah semua gerakan mereka dipantau oleh lengan intelijen IRGC.

Komando Nuklir IRGC mampu mencegah salah satu sabotase utama fasilitas nuklir negara tersebut bekerja sama dengan Komando Kontra Intelijen IRGC.

Serangan sabotase itu akan terjadi sebelum Nowruz yang menandai akhir tahun Iran pada 20 Maret.

Program nuklir Iran telah menjadi subyek sabotase selama lebih dari satu dekade. Beberapa ilmuwan Iran juga telah dibunuh oleh Israel.

KEYWORD :

Korps Pengawal Revolusi Islam Fasilitas Nuklir Iran IRGC Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :