Jum'at, 26/04/2024 03:31 WIB

Elektabilitas Golkar Babak Belur, Segera Ganti Airlangga Hartarto!

Bayangkan saja, Dia sebagai Menteri, sebagai ketua umum, sudah tebar program dan baliho dimana-mana, tetap saja elektabilitasnya tidak naik. Bahkan kalah dengan Dedy Mulyadi. Kalau tetap dipertahankan, percayalah, Golkar bakal jeblok di 2024. 

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Isu dugaan perselingkuhan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dianggap sebagai salah satu penyebab elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu babak belur.

Menurut politikus senior Partai Golkar, Erwin Ricardo Silalahi, para elite Golkar harus segera memutuskan pergantian ketua umum. Pasalnya menurut Erwin, Airalngga Hartarto sudah tidak pantas lagi memimpin partai beringin.

Bukan tanpa alasan, kata dia, isu perselingkuhan dengan seorang perempuan bernama Rifa Handayani membuat kepemimpinan Airlangga juga sudah tidak memiliki kepercayaan publik khususnya di internal Golkar.

“Ibarat bangunan, Airlangga ini bangunan yang mangkrak, susah untuk direnovasi, satu satunya jalan ya dirobohkan," ujar Erwin kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/3).

Bahkan, Erwin juga tak habis pikir dengan elektabilitas Airlangga yang masih terus berkutat di angka nol koma sekian. Bahkan masih jauh di bawah kader Golkar selevel Dedi Mulyadi.

“Bayangkan saja, Dia sebagai Menteri, sebagai ketua umum, sudah tebar program dan baliho dimana-mana, tetap saja elektabilitasnya tidak naik. Bahkan kalah dengan Dedy Mulyadi. Kalau tetap dipertahankan, percayalah, Golkar bakal jeblok di 2024," imbuhnya.

Erwin katakan, terdapat cara untuk menyelamatkan Golkar dengan lebih dulu mengganti Airlangga melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), atau bisa juga dengan menggelar Pleno yang diperluas.

"Saya pikir ini sama kondisinya juga mendesak, karena kader Golkar khususnya di daerah-daerah yang juga resah dengan kondisi Airlangga saat ini. Selain tak dipercaya publik, kasus perselingkuhannya dengan Rifa Handayani juga membuat gerah. Dengan diamnya Airlangga, ini menandakan bahwa kasusnya itu memang benar terjadi, dan ini tidak bisa dibiarkan, sangat merusak citra Golkar," demikian Erwin.

 

 

 

KEYWORD :

Ketum Golkar Airlangga Hartarto perselingkuhan Rifa Handayani Elektabilitas Erwin Ricardo Silal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :