Jum'at, 31/03/2023 19:52 WIB

Yusril ke Menteri Agama: Bijaklah dengan Lisan!

Jangan menambah masalah di masyarakat

Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB). (foto: twitter)

Jakarta, Jurnas.com - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tentang TOA Suara Adzan dan membandingkannya dengan suara anjing telah memicu polemik di masyarakat.

Pernyataan tersebut dinilai memicu luka umat Islam, sehingga banyak tokoh masyarakat yang memberi tanggapan. Salah satunya disampaikan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra yang menilai ucapan Menag Yaqut menimbulkan masalah baru di masyarakat.

"Saya berharap, Menteri Agama menjaga lisan, menjaga ucapan agar tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat kita," ujar Yusril dalam cuitannya di akun Twitter, dikutip Selasa (1/3/2022).

Yusril juga menegaskan bahwa lisan yang berbicara sembarangan, ataupun kata-kaya keluar tanpa dikawal dapat memicu permasalahan.

"Sudah terlalu banyak masalah dihadapi bangsa dan negara kita ini. Jangan ditambahi lagi dengan masalah baru yang berawal dari ucapan dan kata-kata. Bersikap bijaklah!" tandas Yusril Ihza Mahendra, politikus kawakan yang juga pakar hukum kondang tersebut.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid juga mengingatkan agar Menag bekerja dengan benar.

"Jangan bikin ribut dan memicu kontroversi. Urusilah hal-hal yang produktif bagi kemaslahatan umat," ujar Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid.

Gus Jazil mengaku banyak menerima pesan keluhan atas statemen Menag Yaqut yang dinilai sangat tidak pantas.

"Kami banyak menerima pesan, keluhan atas statemen viral itu, kok bisa-bisanya kumandang suara azan di-qiyas-kan atau disamakan dengan suara gonggongan anjing" ungkapnya.

Menurutnya, secara hukum fikih, menjawab azan bagi umat Islam hukumnya adalah wajib. "Lha kok ini dianalogikan dengan gonggongan anjing. Astaghfirullah! Kami sarankan dengan hormat agar Menag meralat dan mengakui kesalahan analoginya," tegas Wakil Ketua MPR RI ini.

Alih-alih membikin kegaduhan di ruang publik, Gus Jazil meminta agar Menag lebih fokus dalam membantu Presiden Joko Widodo untuk menjalankan berbagai pekerjaan yang lebih produktif di pemerintahan, terutama dalam hal urusan keagamaan.

Sebab, pernyataan seperti itu selain tidak pantas, juga tidak produktif terhadap mendukung jalannya pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

"Pak Jokowi berulang kali mengingatkan agar para pembantunya fokus bekerja, bukan malah membikin gaduh,” tutur Gus Jazil.

TAGS : lisan adzan Menag Yusril Ihza Mahendra




JURNAS VIDEO :

TERPOPULER :