Minggu, 06/07/2025 11:28 WIB

Presiden Ukraina Sebut Invasi Rusia Mengarah pada Genosida

Ukraina mendesak dunia mencabut hak suara Rusia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Bunga, spanduk, dan balon duduk di tangga Kedutaan Besar Ukraina di Washington, DC, pada 26 Februari 2022. (Foto: AFP/Stefani Reynolds)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, tindakan Rusia hampir mengarah pada genosida. Ia pun mendesak dunia mencabut hak suara Rusia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

"Ini teror. Mereka akan mengebom kota-kota Ukraina kita, terlebih lagi, mereka akan membunuh anak-anak kita dengan lebih halus. Ini adalah kejahatan yang telah datang ke tanah kita dan harus dihancurkan," kata Zelenskyy dalam sebuah video pendek.

"Tindakan kriminal Rusia terhadap Ukraina menunjukkan tanda-tanda genosida," tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa Moskow membombardir daerah pemukiman di Ukraina. "Malam terakhir di Ukraina brutal, sekali lagi penembakan, lagi-lagi pemboman di daerah pemukiman, infrastruktur sipil," kata Zelenskyy dalam sebuah alamat yang diposting online.

"Hari ini, tidak ada satu hal pun di negara ini yang tidak dianggap sebagai target yang dapat diterima oleh penjajah. Mereka berperang melawan semua orang. Mereka berperang melawan semua makhluk hidup - melawan taman kanak-kanak, melawan bangunan tempat tinggal dan bahkan melawan ambulans," tambahnya.

Ia mengatakan pasukan Rusia menembakkan roket dan rudal ke seluruh distrik kota di mana tidak ada dan tidak pernah ada infrastruktur militer.

"Vasylkiv, Kyiv, Chernigiv, Sumy, Kharkiv dan banyak kota lain di Ukraina hidup dalam kondisi yang terakhir dialami di tanah kami selama Perang Dunia II," ujarnya.

Seperti diketahui pada Jumat (25/2), Rusia menggunakan hak vetonya untuk memblokir draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyesalkan agresi Rusia dan menuntutnya mundur dari Ukraina.

Dewan Keamanan PBB yang dibentuk setelah Perang Dunia Kedua untuk menghindari konflik di masa depan dan mempromosikan perdamaian memiliki empat anggota tetap lainnya, Amerika Serikat (AS), Inggris, Perancis, dan China.

 

Ukraina, negara demokratis berpenduduk 44 juta orang, memenangkan kemerdekaan dari Moskow pada tahun 1991 saat jatuhnya Uni Soviet dan telah mendorong untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa, tujuan yang ditentang Rusia.

KEYWORD :

Ukraina Volodymyr Zelenskyy Invasi Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :