Rabu, 15/05/2024 03:11 WIB

Pemerintah Diminta Penuhi Ketersediaan Reagen Sebagai Alat Tes Covid-19 di Gorontalo

Dia menyarankan agar TCN yang digunakan untuk tes TBC dapat menjadi alternatif lain dalam melakukan tes Covid-19, dengan hanya mengganti cartridge yang dimiliki.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menyoroti keterbatasan reagen sebagai alat tes Covid-19 yang dimiliki oleh BPOM di Gorontalo.

Dia menyarankan agar TCN yang digunakan untuk tes TBC dapat menjadi alternatif lain dalam melakukan tes Covid-19, dengan hanya mengganti cartridge yang dimiliki.

"Dulu PCR itu harus ke Manado harus ke Makassar jadi dari keluar Provinsi, sekarang baru ada di Bpom dan itu reagennya masih kurang, tadi saya katakan TCN kalau TCN itukan sebenarnya butuh Cartridge, lagi-lagi soal Cartridge ini yang mereka kesulitan untuk membeli, jadi TCN itu adalah alat yang untuk mendeteksi TBC sebetulnya, cuma dengan diganti Cateridnya bisa untuk semacam PCR,  bisa untuk mendeteksi Covid-19. Di beberapa daerah ada yang memiliki TCN ini, karena TCN ini alatnya tidak sebesar PCR dan lain sebagainya tapi dengan cateridnya bisa dilakukan cuma Cateridnya ini kita masih Indonesia memang belum memiliki independensi kedaulatan secara penuh soal kesehatan  Caterid ini harus dari luar negeri," paparnya dalam kunjungan kerja reses di Gorontalo, kemarin.

Ninik, biasa ia disapa, menjelaskan, sejak awal Covid-19, Indonesia sudah berebutan dengan negara lain untuk mendapatkan cartridge. “Di Indonesia itu, awal-awal Covid-19 hanya mendapatkan sekitar 6000 per minggu, dan untuk dibagikan ke seluruh Indonesia, tentu hal ini sangat kurang, sehingga Pemerintah Provinsi harus membelinya sendiri. Perlu dicarikan solusi konkret terkait permasalahan ini,” tegasnya.

Sementara, Anggota Komisi IX DPR RI Yahya Zaini meminta seluruh stakeholders mitra kerja Komisi IX DPR RI untuk dapat memanfaatkan pertemuan semacam ini dengan menyalurkan keluhan-keluhan dan permasalahan yang terjadi, mengingat forum ini juga dihadiri oleh para pejabat eselon satu Pemerintahan yang menjadi mitra kerja di pusat.

Terkait kurangnya reagen di Gorontalo,  menurut Yahya, bisa diberikan bantuan secara simbolis dengan menyerahkan alat tes antigen sebanyak 50 ribu Pemerintah Provinsi Gorontalo.

"Tadi yang muncul antara lain, kurangnya reagen disini, kami sudah minta supaya dipenuhi oleh pak Maksi tadi secara simbolis sudah disampaikan, nanti akan diikuti dengan surat secara resmi itu permintaan reagen untuk antigen," tutupnya.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi IX Kunjungan Kerja Reses Gorontalo Reagen Covid-19 Nihayatul Wafiroh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :