
Ilustrasi sampah plastik (Foto: Doknet)
Jakarta, Jurnas.com - Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (DitPSD) Kemdikbudristek, Sri Wahyuningsih, menekankan peran penting satuan pendidikan dalam upaya pengelolaan sampah.
Hal ini disampaikan dalam webinar `Mandiri Kelola Sampah Sekolah Cermin Kualitas Karakter Sekolah`, yang bertepatan dengan Hari Sampah Nasional 21 Februari 2022.
Sri menyebut masing-masing satuan pendidikan memiliki organisasi terkecil, yakni Unit Kesehatan Sekolah (UKS), yang salah satu upayanya ialah melakukan pembinaan dan mengembangkan kebiasaan pola hidup bersih dan sehat.
"Upaya ini dikenal dengan istilah Trias UKS. Dan pengelolaan sampah sejalan dengan cabang-cabang kegiatan dalam Trias UKS, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat, di mana satuan pendidikan diharapkan mampu sejak dini menjadi pelopor penanggulangan sampah atau 3R (Reuse, Recycle, Reduce)," terang Sri pada Senin (21/2).
Para peserta didik, lanjut Sri, harus menjadi agen-agen kebersihan, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat mereka tinggal.
"Pembiasaan nilai gotong royong dalam pengelolaan sampah, harus dijadikan sebuah karakter di sekolah. Dan tentunya dapat diaplikasikan di rumah masing-masing, sehingga peserta didik tidak hanya terbangun karakternya di sekolah saja, tapi harus menjadi agen yang memberikan sosialisasi sesuai usianya kepada lingkungan," terang Sri.
Sri menambahkan, terkait manajemen sampah, pemerintah terus berupaya melakukan pengelolaan sampah di dalam negeri, terutama dengan diterbitkannya UU Nomor 18 Tahun 2018.
"Melihat besarnya sampah yang tidak terkelola, seluruh masyarakat harus bekerja sama, mengelola sampahnya sendiri dimulai dari sampah rumah tangga," tutup Sri.
KEYWORD :Hari Sampah Nasional Direktur SD Sri Wahyuningsih Kemdikbudristek