Sabtu, 20/04/2024 08:22 WIB

Timses Duterte Ambil Alih Frekuensi TV Terbesar di Filipina

Pengusaha miliarder dan penggalangan dana politik yang dekat dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Manuel Villar, mengambil alih frekuensi siaran yang digunakan oleh jaringan televisi terbesar ABS-CBN. Hal ini meningkatkan kekhawatiran kebebasan media di Filipina.

ICC mengizinkan penyelidikan menyeluruh terhadap kampanye anti-narkotika Presiden Rodrigo Duterte. (Foto: AFP)

Manila, Jurnas.com - Pengusaha miliarder dan penggalangan dana politik yang dekat dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Manuel Villar, mengambil alih frekuensi siaran yang digunakan oleh jaringan televisi terbesar ABS-CBN. Hal ini meningkatkan kekhawatiran kebebasan media di Filipina.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (25/1), Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC) mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan perusahaan Manuel Villar, Advanced Media Broadcasting System (AMBS) sebuah "otoritas sementara", untuk mengoperasikan saluran digital di Metro Manila dan untuk melakukan siaran uji melalui saluran analog pendamping, di mana keduanya digunakan untuk menayangkan berita dan acara hiburan ABS-CBN.

"Kewenangan tersebut diberikan setelah penentuan kualifikasi hukum, teknis dan keuangan," demikian pernyataan NTC. Ditambahkan bahwa perusahaan Villar telah menunggu frekuensi televisi digital yang tersedia sejak tahun 2006.

Stasiun analog, Channel 2, dipandang sebagai saluran andalan ABS-CBN. NTC mengatakan telah mengalihkan sementara ke AMBS untuk siaran simulcast hingga 2023.

Villar menduduki peringkat kedua dalam Daftar 50 orang Filipina terkaya versi Forbes pada tahun 2021, dan diperkirakan memiliki kekayaan bersih $6,7 miliar, sebagian besar dari pengembangan properti.

Dia sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPR dan presiden Senat dan gagal mencalonkan diri sebagai presiden pada 2010. Istrinya adalah anggota Senat saat ini, sementara putranya adalah sekretaris pekerjaan umum Duterte hingga pengunduran dirinya pada Oktober untuk mencalonkan diri sebagai senator.

Villar diketahui telah berkontribusi pada kampanye kepresidenan Duterte 2016, meskipun jumlah kontribusinya belum diungkapkan.

Dalam sebuah posting di media sosial, Danilo Arao, seorang profesor jurnalisme di Universitas Filipina, menyebut keputusan pemerintah "tidak tahu malu" dan "anomali", sambil menunjuk koneksi politik Villar ke pemerintahan Duterte.

"Ini adalah konflik kepentingan yang jelas dan tampilan kekuasaan dan pengaruh yang terang-terangan," tegas Arao kepada Al Jazeera pada Rabu (26/1).

"Duterte mengklaim telah membongkar oligarki, tetapi dia tampaknya mentolerir oligarki yang bersekutu dengannya," imbuh dia.

Arao juga mengungkapkan bahwa putri Villar, anggota Kongres saat ini, termasuk di antara mereka yang memilih menentang pembaruan izin operasi ABS-CBN yang berusia 25 tahun, membuka jalan bagi pemerintahan Duterte untuk menutup saluran tersebut.

KEYWORD :

Rodrigo Duterte Frekuensi TV Filipina Tim Sukses




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :