Iradat Ismail, Ketua Koordinator Nasional (KorNas) Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) / Mantan Ketua PII Maluku Utara
Jakarta, Jurnas.com - Jaringan Pemuda Indonesia (JAPI) menyampaikan penolakan atas rencana Menteri BUMN Erick Thohir membentuk Holding dan Sub Holding PT PLN (Persero).
Koordinator Nasional (Kornas) JAPI, Iradat Ismail mengatakan, pembentukan Holding dan Sub Holding PLN itu adalah upaya liberalisasi kelistrikan.
"Menurut kami (JAPI, red) langkah pembentukan sub holding PLN oleh Menteri Erik Tohir adalah upaya penghancuran asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Iradat dalam keterangan tertulianya, Selasa (25/1/2022).
Iradat menegaskan, PLN sebagai Perusahaan Listrik Negara harusnya tidak melepaskan kepentingan masyarakat umum sebagai pengguna utama jasa PLN, dan jangan fokus mementingkan kepentingan bisnis yang sangat liberal
"Artinya Kementerian BUMN membiarkan pasar yang menentukan tarif dasar listrik. Jika upaya sub holding plat power itu dibentuk makan ini akan bertentangan dengan pasal 33 UUD 1945," lanjut Iradat.
Oleh karena, Iradat menegaskan bahwa JAPI meminta agar kementerian BUMN dapat meninjau kembali langkah sub holding PLN yang sudah dimulai dan kabarnya akan selsai transisi pada 2024.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan rencana besar melakukan Holding dan Sub Holding PT PLN (Persero), yang salah satu tujuannya agar subsidi listrik tepat sasaran.
"Pembentukan holding dan sub holding di PT PLN (Persero) dan dilakukan mapping supaya ke depan bisa gambarkan secara riil mana masyarakat yang perlu disubsidi, mana yang tidak perlu. Ingat, karena Covid ini defisit anggaran sangat besar. Maka subsidi ini harus lebih efisien dan tepat sasaran," ujar Erick Thohir.
Erick juga menyebut pembentukan Holding dan Sub Holding PLN diharapkan juga akan bisa menghindari adanya area abu-abu yang digunakan bagi para mafia untuk mengambil keuntungan.
PLN juga akan membuat sistem digital sehingga membuka gray area atau keabu-abuan yang selama ini justru dimanfaatkan oleh banyak pihak, termasuk mafia-mafia yang melihat ini justru menjadi opportunity, atau kesempatan untuk bagaimana menjadi istilahnya pengambilan keuntungan sepihak.
"Dengan pembentukan holding dan sub holding PLN ini, nantinya induk usaha dan sub holding akan menjalankan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien tanpa ada perpanjangan birokrasi," tegas Erick Thohir.
KEYWORD :Jaringan Pemuda Indonesia Holding Sub Holding PLN Erick Thohir