Selasa, 23/04/2024 20:13 WIB

Kementan Sebut KUR Bisa Bikin Pelaku Usaha Pertanian Berkembang

Penggunaan KUR bisa membuat pelaku usaha menjadi lebih berkembang dan bisa membuka banyak lapangan kerja.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan bahwa perkembangan lahan pertanaman Jagung di Kecamatan Binamo, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dalam kondisi yang sangat bagus. (Foto: Humas Kementan)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani Indonesia untuk menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai permodalan utama dalam menumbuhkan ekonomi di tengah pandemi.

Syahrul mengatakan, penggunaan KUR bisa membuat pelaku usaha menjadi lebih berkembang dan bisa membuka banyak lapangan kerja.

"Saya selalu katakan pertanian itu bica lapangan kerja dan dengan adanya KUR, roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemi ini," ujar Syahrul, Minggu (23/1).

Disisi lain, Mentan mengatakan penggunaan KUR juga bisa membuat produktivitas dan kesejahteraan petani makin meningkat. Apalagi pemerintah telah menyiapkan berbagai perlengkapan modern seperti teknologi dan mekanisasi dalam melakukan produksi.

"Dengan penggunaan KUR maka akselerasinya pertanian kkta jauh lebih kuat dan jauh lebih cepat. Dengan begitu kesejahteraan petani juga akan meningkat," katanya.

Sebagaimana diketahui, realisasi KUR pertanian tahun 2021 mencapai Rp 85,5 triliun atau 122 persen dari target Rp 70 triliun dan melibatkan 2,6 juta debitur. Capaian ini naik lebih tinggi dibandingkan capaian KUR pertanian 2020 yang hanya sebesar Rp 55 triliun.

KUR pertanian 2021 mencakup KUR tanaman pangan Rp 23,0 triliun terutama untuk padi, jagung, ubi kayu, penggilingan. KUR perkebunan Rp 29,7 triliun, KUR peternakan Rp 15,5 triliun, KUR hortikultura Rp 10,8 triliun serta KUR untuk jasa pertanian dan lainnya.

Awal tahun ini, Syahrul mendapatkan penghargaan dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia dinilai sukses mengawal penyaluran KUR pertanian dengan jumlah yang sangat besar.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pertanian Banten, Agus Tauhid menilai penyaluran KUR  tepat, terutama dalam mendukung perkembangan lahan dan percepatan tanam dalam mewujudkan kedaulatan pangan.

"Permodalan adalah aspek penting dalam usaha pertanian ditingkat lapangan. Mayoritas petani yang mengusahakan lahan sempitnya sangat membutuhkan bantuan perdagangan bagi keberlanjutan usaha taninya. Nah program KUR hadir kepada petani dan peternak di banten untuk mendukung penyediaan permodalan bagi keberlanjutan usaha tani mereka," ujar Agus, Kamis, 20 Januari 2022.

Agus menjelaskan, penerimaan KUR untuk Provinsi Banten sendiri sudah mencapai Rp146 miliar dengan jumlah debitur sekitar 4157 orang. Uang sebanyak itu sudah dipergunakan untuk berbagai kebutuhan pengembangan sektor pertanian dan peternakan.

"Kita berharap KUR di banten sukses berjaluran, sukses pemanfaatan, dan tentunya juga sukses pengembalian. Dengan bantuan KUR saya yakin pertanian kita semakin maju, mandiri dan modern," tutupnya.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Kredit Usaha Rakyat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :