Ibu rumah tangga mengantri untuk mendapatkan minyak goreng murah yang digelar BUMN dan PTPN VIII bersama Pemkab Cianjur, Jawa Barat, Minggu. (Jurnas/Foto Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan operasi pasar murah yang digelar bersama Pemkab Cianjur, merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo terkait tingginya harga minyak goreng di sejumlah wilayah termasuk di Cianjur, dalam kegiatan itu, pihaknya melibatkan PTPN VIII untuk pengadaan minyak murah.
Pada Minggu, (23/1), Kementerian BUMN dan PTPN VIII bersama Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menggelar bazar murah dan operasi pasar minyak goreng murah di Taman Alun-alun Cianjur, ratusan ibu rumah tangga rela mengantri sejak pagi untuk mendapatkan minyak goreng murah.
"PTPN menyiapkan seperempat dari kapasitas produksi untuk operasi pasar di berbagai daerah. Operasi pasar perdana kami menggelar di Jawa Barat, salah satunya di Cianjur. Setiap bulannya, akan disediakan ratusan libur liter minyak goreng murah," kata Erick dalam keterangan persnya di terima di Jakarta, Minggu (23/1).
Untuk pengadaan minyak goreng murah di masing-masing wilayah di Indonesia, pihaknya meminta pihak swasta untuk membantu atau berkontribusi dalam menekan harga minyak di pasaran yang saat ini dinilai masih tinggi dan mahal.
"Pihak swasta selaku produsen minyak goreng, diharapkan ikut membantu menuntaskan permasalahan mahalnya minyak goreng. Pihak swasta yang ingin berkontribusi dapat melakukan kesepakatan dengan Menko Airlangga," katanya.
Kasubag Komunikasi PTPN VIII, Veny Octariviani, mengatakan untuk kegiatan di Taman Alun-alun Cianjur, menyediakan stok minyak goreng sebanyak 9.000 liter dengan harga Rp 14.000 per liter, masing-masing pembeli hanya diperbolehkan membeli 3 liter.
"Minyak goreng yang kita sediakan di Cianjur, merupakan hasil pabrikasi PTPN dari sawit dengan kualitas premium. Kami berharap kegiatan bersama ini, dapat membantu warga dalam mendapatkan minyak goreng dengan harga murah," katanya.
Kementerian BUMN Pemkab Cianjur Operasi Pasar Minyak Goreng
