Ilustrasi vaksin Sinovac (Foto: Dok. BBC)
JAKARTA, Jurnas.com - Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) meminta agar pemerintah menyediakan dan menggunakan vaksin Covid-19 yang halal, terutama bagi masyarakat Indonesia yang beragama Islam.
PII juga mengimbau agar masyarakat Muslim Indonesia menggunakan vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Sebab saat ini sudah terdapat vaksin Covid-19 yang mendapatkan fatwa halal dari MUI. Disisi lain, situasi saat ini sudah tidak dalam kondisi darurat," kata Perwakilan PB PII, Furqan Raka dalam diskusi virtual yang dikutip jurnas.com di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Furqan Raka menegaskan pihaknya akan berada di garda terdepan untuk mendukung adanya vaksin halal di Indonesia.
“Tidak mungkin saudara-saudara kita disuntik dengan vaksin yang tidak halal, di Al-quran pun jelas bahwa Allah melarang kita untuk mendekati yang haram,” ujar Furqan Raka.
Furqan mengatakan Indonesia memang bukan negara muslim. Tetapi mayoritas penduduknya beragama muslim.
Oleh karena itu dibutuhkan pertimbang agar vaksinasi bisa diterima oleh semua kalangan agama di Indonesia. Terutama bagi umat Islam.
“Karena berbicara halal ini, di Indonesia yang sudah diidentifikasi halal ini hanya sinovac dan zivifax. Dan, dua-duanya berasal dari China,” katanya
Sebagaimana diketahui, saat ini di Indonesia ada dua vaksin yang sudah mendapatkan sertifikasi halal, yaitu sinovac dan Zivifax yang berasal dari Cina.
Vaksin ini telah dinyatakan halal dan suci karena telah diuji oleh laboratorium MUI dan diaudit hingga ke sumbernya.
“Dalam hal ini PB PII tentu berpihak pada umat islam di Indonesia. Kalau (Vaksin Halal) tidak diterapkan oleh Kemenkes, kita akan selalu berada di garis terdepan untuk membela hak umat islam,” tegasnya.
KEYWORD :PII MUI vaksinasi halal
