Kamis, 25/04/2024 16:16 WIB

Thailand Laporkan Kematian Pertama akibat Varian Omicron

Kematian, seorang wanita berusia 86 tahun dari provinsi selatan Songkhla, terjadi setelah Thailand mendeteksi kasus Omicron pertamanya bulan lalu yang menyebabkan pemulihan kembali karantina wajib COVID-19 bagi pengunjung asing.

Tabung reaksi berlabel COVID-19 Tes Positif terlihat di depan tulisan OMICRON SARS-COV-2 dalam ilustrasi ini diambil 11 Desember 2021. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi)

BANGKOK, Jurnas.com  - Thailand melaporkan kematian pertamanya akibat varian virus corona Omicron yang sangat menular. Hal itu disampaikan seorang pejabat kesehatan, Minggu (16/1).

Kematian, seorang wanita berusia 86 tahun dari provinsi selatan Songkhla, terjadi setelah Thailand mendeteksi kasus Omicron pertamanya bulan lalu yang menyebabkan pemulihan kembali karantina wajib COVID-19 bagi pengunjung asing.

"Wanita itu adalah pasien Alzheimer yang terbaring di tempat tidur," kata juru bicara kementerian kesehatan Rungrueng Kitphati kepada Reuters.

Kematian seperti itu diperkirakan karena negara itu sejauh ini telah melaporkan lebih dari 10.000 kasus Omicron, katanya, menambahkan bahwa Thailand tidak memerlukan tindakan penahanan lebih lanjut.

Thailand melaporkan 8.077 infeksi baru dan sembilan kematian pada hari Minggu, menjadikan penghitungan menjadi lebih dari 2,3 juta kasus dan hampir 22.000 kematian sejak pandemi dimulai pada 2020.

Sekitar 66 persen dari sekitar 72 juta yang tinggal di negara itu telah menerima dua dosis vaksin COVID-19, tetapi sekitar 14,9 persen telah menerima suntikan penguat.

Pada 11 Januari, bank sentral mengatakan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu akan menerima pukulan 0,3 persen dari Omicron, meskipun harus dikelola pada paruh pertama tahun ini.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Thailand Varian Omicron




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :