Jum'at, 26/04/2024 11:08 WIB

Studi di Inggris Temukan Lebih Banyak Rawat Inap Omicron pada Newborn

Omicron telah menyebar dengan cepat di Inggris dan memicu lonjakan kasus ke rekor tertinggi, meskipun variannya tidak separah sebelumnya, dan tingkat vaksinasi yang tinggi di kalangan orang dewasa juga membantu membatasi peningkatan rawat inap.

Seorang petugas kesehatan menutup pintu ambulans di luar Rumah Sakit Royal London, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di London, Inggris, 7 Januari 2022. REUTERS/Toby Melville

LONDON, Jurnas.com - Peneliti Inggris mengatakan, anak-anak kecil dan bayi secara proporsional lebih mungkin dirawat di rumah sakit dengan Omicron dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua tetapi kasusnya masih ringan.

Omicron menyebar dengan cepat di Inggris dan memicu lonjakan kasus ke rekor tertinggi, meskipun variannya tidak separah sebelumnya, dan tingkat vaksinasi yang tinggi di kalangan orang dewasa juga membantu membatasi peningkatan rawat inap.

Anak-anak kurang rentan dibandingkan orang dewasa yang lebih tua terhadap COVID-19.

Studi yang dirilis pada Jumat (14/1), yang dibagikan dengan penasihat pemerintah, menemukan ada peningkatan proporsi anak-anak kecil yang dirawat di rumah sakit dalam empat minggu terakhir, didorong oleh bayi di bawah satu tahun.

Dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19, 42 persen berusia di bawah 1 tahun, dibandingkan dengan sekitar 30 persen pada gelombang sebelumnya, data awal menunjukkan, meskipun para peneliti menekankan bahwa penyakitnya ringan.

"Ini bukan bayi yang sakit. Faktanya, mereka datang untuk waktu yang singkat," penulis studi Calum Semple, Profesor Kesehatan Anak dan Pengobatan Wabah, Universitas Liverpool, mengatakan kepada wartawan, menambahkan bahwa proporsi yang membutuhkan oksigen adalah jatuh.

Vaksinasi di atas usia 12 tahun mungkin menjelaskan beberapa penurunan proporsional pada anak-anak yang lebih besar yang pergi ke rumah sakit, kata Semple, tetapi itu tidak menjelaskan semuanya.

Russell Viner, Profesor Kesehatan Anak dan Remaja, UCL, mengatakan bahwa tren itu kemungkinan sebagian karena gejala Omicron mungkin menyerupai jenis kondisi pernapasan yang akan mendorong orang tua untuk membawa bayi ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan. Sedangkan jalur klinis untuk anak yang lebih besar tidak akan membawa mereka ke rumah sakit dengan gejala ringan seperti itu.

Dia menambahkan bahwa data itu sangat awal dan bisa berubah. "Tinjauan data klinis yang sangat cepat sangat meyakinkan," kata Viner kepada wartawan.

KEYWORD :

Bayi Varian Omicron Penelitian Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :