Kamis, 25/04/2024 22:07 WIB

Polri Waspadai Informasi Hoax Jelang Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, Polri mempersiapkan diri untuk menangkal seluruh informasi bohong alias hoax.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo beri keterangan. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Polri mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang pelaksanaan pemilu 2024. Salah satunya dengan marak berita bohong yang diperkirakan akan mulai bermunculan di tahun 2022 ini.

"Prediksi kami di tahun 2022 sampai jelang 2024 situasi seperti itu (muncul berita bohong) akan kembali muncul dan kita harus antisipasi bersama," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam diskusi virtual, Selasa (11/1/2022).

Dedi mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk institusi pendidikan untuk turut berperan dalam mengantisipasi penyebaran berita bohong. Ia yakin bahwa kaum muda dapat membantu memerangi berita hoaks sekaligus memberikan edukasi guna mencerdaskan bangsa.

"Sehingga bangsa ini tidak akan mudah terpecah belah," jelasnya.

Menurut Dedi, langkah antisipasi gangguan kamtibmas itu bisa dilakukan dengan kebersamaan, meningkatkan persatuan dan kesatuan, menyadari Indonesia adalah bangsa yang besar.

"Jangan sampai terprovokasi oleh orang-orang yang ingin memecah belah bangsa ini," ungkap mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.

Lebih lanjut, Dedi mengungkap kalender Kamtibmas 2022 akan menjadi acuan Polri dalam memitigasi gangguan kamtibmas yang timbul pada Januari-Desember. Menurut dia, suasana kamtibmas yang kondusif akan membuat ekonomi Indonesia jauh semakin baik.

"Investasi juga akan semakin bisa masuk, dan pembangunan akan bisa berkembang dengan sangat baik. Sehingga, kesejahteraan masyarakat bisa kita wujudkan bersama," tukasnya.

KEYWORD :

Hoax Polri Pemilu 2024 Dedi Prasetyo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :