Gempa Bumi di Aceh
Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, memiliki kekuatan setara dengan empat sampai enam kali kekuatan bom Hiroshimo, Jepang pada Perang Dunia II.
"Gempa dangkal dekat bibir pantai tapi secara magnitude tidak sampai sebabkan tsunami. Kekuatannya setara 4 hingga 6 kali bom Hiroshima sehingga bisa ratusan bangunan rusak," kata Manajer Teknik Uji Numerik Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai BPPT Widjo Kongko.
Widjo menjelaskan, gempa bumi yang mengguncang Aceh, Rabu (7/12) terletak pada 5,25 Lintang Utara (LU) dan 96,24 Bujur Timur (BT), tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh. Gempa di kedalaman 15 km itu disebut bukan berasal dari aktivitas sesar subduksi, melainkan sesar mendatar.
Adapun aktivitas sesar mendatar Samalanga-Sipopok Fault itu berada di jalur sesar yang mengarah ke barat daya-timur laut. Aktivitas sesar itu bisa memberi dampak kerusakan yang sama parahnya dengan sesar yang bergerak naik-turun karena cukup dangkal kedalamannya.
"Aktivitas sesar mendatar di dalam laut tidak memicu tsunami, berbeda dengan sesar yang bergerak naik-turun atau subduksi. Mekanisme aktivitas sesar bisa mendatar atau naik-turun lebih karena dipengaruhi kondisi seting tektonik yang usianya bisa ratusan hingga jutaan tahun," jelasnya.
Ia pun menyebut gempa Aceh kali ini menjadi test case untuk menguji kesiapan early warning system dan sistem manajemen bencana yang sudah ada. Dan sejauh mana implementasinya di lapangan.
Maulid Nabi Momentum Saling Mencintai
Gempa Aceh Bom Hiroshima