Jum'at, 26/04/2024 20:41 WIB

Internasional

Dituduh Genosida, Myanmar Hentikan Pekerja ke Malaysia

Myanmar  langsung membuat seruan menghentikan pengiriman tenaga kerja ke Malaysia

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak saat berpidato aksi protes pembantaian militer Myanmar kepada warga muslim Rohingnya

Myanmar - Kecaman yang dilontarkan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak terkait operasi militer Myanmar ke bagian Rakhine yang merupakan wilayah tempat tinggal Rohingnya sebagai genosida dan menyerukan campur tangan internasional, membuat gerah negara pimpinan Aung San Su Kyi.

Myanmar  langsung membuat seruan menghentikan pengiriman tenaga kerja ke Malaysia. juga membuat Myanmar memanggil duta besar Malaysia untuk menyampaikan bahwa pernyataan PM Najb `tidak bisa dibuktikan dan tuduhan yang tidak berdasar`. Disebutkan bahwa Myanmar menolak istilah yang digunakan

Penghentian sementara pengiriman tenaga kerja Myanmar, menurut Wakil Menteri Tenaga Kerja Myanmar, Maung Maung Kyaw,  dengan alasan kekhawatiran akan keamanan mereka di Malaysia.

"Kami memerintahkan semua perusahaan tenaga kerja yang berlisensi untuk menghentikan pengiriman tenaga kerja migran ke Malaysia mulai tanggal 6 Desember karena ada kekhawatiran akan keamanan mereka," jelasnya kepada kantor berita Reuters yang diberitakan Bbc.

Dia tidak menjelaskan berapa lama penghentian akan ditempuh dan menepis jika dikaitkan dengan komentar PM Najib Razak.

Diperkirakan terdapat sekitar 147.000 tenaga kerja asal Myanmar yang bekerja di Malaysia, yang juga menampung sekitar 55.000 umat Muslim Rohingya. Pemerintah Myanmar tidak mengakui orang Rohingya sebagai warga negara dan menganggap mereka sebagai pendatang gelap dari Bangladesh.

KEYWORD :

Muslim Rohingnya Najib Razak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :