Sabtu, 12/07/2025 01:43 WIB

New Delhi akan Ditutup Selama Akhir Pekan

pembatasan baru New Delhi datang pada hari yang sama ketika kepala menteri kota besar itu, Arvind Kejriwal, mengumumkan telah terinfeksi COVID-19 dan mengalami gejala ringan.

Seorang petugas kesehatan mengisi jarum suntik dengan dosis vaksin COVID-19 Bharat Biotech yang disebut COVAXIN, selama kampanye vaksinasi penyakit coronavirus (COVID-19) di rumah sakit All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di New Delhi, India, pada 16 Januari , 2021. (Foto: REUTERS/Adnan Abidi)

NEW DELHI, Jurnas.com - Ibu kota India, New Delhi, akan ditutup selama akhir pekan ketika pihak berwenang menghadapi lonjakan baru dalam kasus virus corona COVID-19, yang sebagian didorong oleh varian Omicron yang menyebar cepat.

Dikutip dari AFP, pembatasan baru New Delhi datang pada hari yang sama ketika kepala menteri kota besar itu, Arvind Kejriwal, mengumumkan telah terinfeksi COVID-19 dan mengalami gejala ringan.

Kejriwal mengatakan mengisolasi di rumah dan mendesak mereka yang berhubungan dengannya dalam beberapa hari terakhir untuk melakukan tes COVID-19.

Ibu kota pekan lalu menutup pusat kebugaran dan bioskop, serta memberlakukan jam malam dalam upaya membendung penyebaran.

Semua penduduk selain pekerja penting sekarang akan diminta untuk tinggal di rumah dari Jumat malam hingga Senin pagi.

"Pemerintah sepenuhnya siap untuk memerangi situasi COVID apa pun," kata wakil kepala menteri kota Manish Sisodia dalam pidato Selasa (4/1).

Negara itu dihantam wabah COVID-19 tahun lalu yang membanjiri rumah sakit dan krematorium, tetapi jumlah kasus harian sejak itu tetap rendah hingga minggu lalu.

Lebih dari 200.000 orang meninggal di seluruh India musim semi lalu setelah gelombang infeksi varian Delta yang membuat sistem perawatan kesehatan bertekuk lutut.

Sebanyak, 481.000 kematian COVID-19 yang diketahui di India adalah korban tertinggi ketiga di dunia, di belakang Amerika Serikat dan Brasil. Namun, beberapa penelitian memperkirakan jumlah korban sebenarnya bisa mencapai 10 kali lebih tinggi.

India mulai meluncurkan vaksinasi untuk remaja pada hari Senin dan akan menawarkan dosis booster untuk orang di atas 60 tahun mulai minggu depan.

KEYWORD :

India Kasus COVID-19 Varian Omicron New Delhi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :