Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) memberikan keterangan pers di Kantor Gedung Bulog pada Selasa 28 Desember 2021. (Foto: Supianto/Jurnas.com)
JAKARTA, Jurnas.com - Direktur Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Budi Waseso mengatakan, musim panen padi 2022 akan mundur. Mundurnya musim panen disebabkan iklim El-Nino.
Pria yang beken disapa Buwas itu mengatakan, musim panen padi pertama diperkirakan mundur dari mulai Februari menjadi Maret-April.
"Prediksi kita Januari itu belum panen, tapi saya sampaikan ke teman-teman stok yang ada di Bulog masih memadai. Jadi, tidak usah khawatir," kata Buwas dalam konferensi pers di Kantor Gedung Bulog pada Selasa (28/12).
Dia mengatakan, berdasarkan proyeksi Badan Pusat Stattistik (BPS), total produksi beras pada kuartal pertama 2022 masih mencapai 11,6 juta ton. Adapun rerata konsumsi selama tiga bulan sekitar 7,8 juta ton atau 2,6 juta ton beras per bulan.
"Artinya jika kebutuhan Indonesia tiap bulan itu 2,6 juta ton, berarti kalau dikalikan tiga, kita masih surplus. Tapi seandainya cuaca tadi belum menentu Bulog masih punya stok yang memadai," kata Buwas.
Bulog Diminta Percepat Penyaluran Bantuan Beras
Dia mengatakan, realisasi pengadaan beras dalam negeri sampai dengan minggu ketiga 2021 sebanyak 1,2 juta ton. Ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya.
"Masyarakat tak usah takut soal ketersediaan atau stok bahan pangan dasar yaitu beras. Karena bagaimana pun pemerintah termasuk melalui Bulog sudah menyiapkan untuk antisipasi yang terjadi," kata dia.
"Kemarin kita buktikan dua tahun belakang yaitu pada 2020-21 saat kondisi COVID-19 sedang tinggi-tingginya. Kita tidak kekurangan stok pangan, khususnya beras," sambung dia.
Seperti diketahui, Bulog telah menyalurkan beras Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) mencapai hampir 700 ribu ton dengan melibatkan berbagai stakehoider.
Disamping itu, Bulog juga sukses menyalurkan Bantuan Beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (BB-PPKM) dengan tuntas 100 persen kepada Keluarga Pernerima Manfaat (KPM) sebanyak total 28,8 juta KPM di seluruh Indonesia.
KEYWORD :Panen Padi 2022 Perum Bulog Budi Waseso Stok Beras Aman
