Senin, 29/04/2024 11:53 WIB

Perum Bulog Dukung Percepatan Penurunan Stunting

Beras FortiVit ini adalah beras bervitamin yang salah satu kandungan vitaminnya untuk menanggulangi masalah kekurangan gizi dari ibu hamil sampai balita.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) memberikan keterangan pers di Kantor Gedung Bulog pada Selasa 28 Desember 2021. (Foto: Supianto/Jurnas.com)

JAKARTA, Jurnas.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) juga berperan aktif dalam mendukung program pemerintah dalam menurunkan stunting, yang saat ini masih berada di angka 27,7 persen.

"Nah, penanggulangan stunting ini Bulog ikut berperan aktif," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) dalam konferensi pers di Kantor Gedung Bulog pada Selasa (28/12).

Buwas menjelaskan, dalam melakukan penanggulangan stunting, Perum Bulog bekerja sama dengan BKKBN, yang menjadi ketua penanggulangan percepatan penurunan stunting, Kemenko PMK, Kemensos, dan Kemenkes.

"Dengan harapan masalah stunting ini bisa segera kita turunkan dengan produksi Bulog beras FortiVit," kata Buwas yang juga mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Beras Fortivit ini mengandung sedikit karbohidrat tetapi kaya akan kandungan mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi dan seng (Zn) sehingga sangat sesuai dikonsumsi dalam pola gaya hidup sehat yang berkelanjutan.

"Beras FortiVit ini adalah beras bervitamin yang salah satu kandungan vitaminnya untuk menanggulangi masalah kekurangan gizi dari ibu hamil sampai balita," ujar Buwas.

Bulog sendiri sudah menggelontorkan Beras Fortivit kepada 7 Provinsi untuk 2. 150 Balita guna mendukung program pemerintah menurunkan prevalensi stunting.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menargetkan stunting di Indonesia tahun 2024 berada di angka 14 persen, yang saat ini masih berada di 27,7 persen.

KEYWORD :

Perum Bulog BKKBN Penurunan Stunting Budi Waseso




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :