Jum'at, 19/04/2024 13:45 WIB

Warga Palestina dan Pasukan Israel Bentrok di Tepi Barat

Bentrokan pada Sabtu malam (25/12) adalah bagian dari ketegangan berhari-hari di daerah sekitar pos terdepan pemukiman Tepi Barat dan lonjakan kekerasan di tempat lain di Tepi Barat dan Yerusalem timur.

tentara Israel. (File foto: AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

TEL AVIV, Jurnas.com - Pasukan Israel bentrok dengan warga Palestina di Tepi Barat di daerah yang baru-baru ini mengalami peningkatan gesekan. Demikian kata militer Israel dan petugas medis Palestina.

Bentrokan pada Sabtu malam (25/12) adalah bagian dari ketegangan berhari-hari di daerah sekitar pos terdepan pemukiman Tepi Barat dan lonjakan kekerasan di tempat lain di Tepi Barat dan Yerusalem timur.

Selama bentrokan, kata militer, ratusan warga Palestina melemparkan batu dan membakar ban dan tembakan dilepaskan di daerah itu. Militer mengatakan pasukan merespons dengan tembakan langsung dan "sarana pembubaran kerusuhan", biasanya gas air mata dan granat kejut.

Militer juga mengatakan tembakan dilepaskan dari kendaraan yang lewat ke arah pos militer di dekat kota Nablus, Tepi Barat, yang terletak di selatan Homesh. Tidak jelas apakah penembakan itu terkait dengan bentrokan.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, 10 orang terluka oleh tembakan langsung. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan salah satu dari mereka, berusia 17 tahun, terluka parah. Puluhan lainnya terluka oleh peluru karet.

Seorang tentara terluka ringan, kata militer.

Homesh, di Tepi Barat utara, dibongkar sebagai bagian dari penarikan Israel dari Jalur Gaza pada tahun 2005. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pemukim Israel telah kembali untuk berdoa dan mendirikan pos terdepan yang tidak sah di lokasi tersebut.

Pekan lalu, setidaknya satu pria bersenjata Palestina menembaki sebuah mobil yang penuh dengan siswa seminari Yahudi di sebelah pos terdepan. Yehuda Dimentman, 25, tewas dan dua lainnya terluka di dekat Homesh, yang dianggap ilegal oleh pemerintah Israel.

Pada Kamis, ribuan nasionalis Yahudi berbaris ke Homesh untuk menandai berakhirnya masa berkabung bagi Dimentman dan pada Jumat, pasukan Israel membongkar bangunan yang telah didirikan pemukim di pos terdepan.

Menurut laporan media Israel, pemukim Yahudi diperkirakan akan berbaris lagi ke pos terdepan pada Sabtu malam, menarik seruan di media sosial Palestina agar penduduk desa terdekat waspada.

Bentrokan itu terjadi di tengah meningkatnya kekerasan Israel-Palestina di tempat lain di Tepi Barat dan di Yerusalem timur. Awal bulan ini, seorang Yahudi ultra-Ortodoks terluka parah setelah ditikam oleh seorang penyerang Palestina di luar tembok Kota Tua Yerusalem.

Seminggu sebelumnya, seorang militan Hamas melepaskan tembakan di Kota Tua, menewaskan seorang pria Israel. Kedua penyerang dibunuh oleh pasukan Israel.

Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina telah melihat peningkatan serupa selama panen zaitun. Pada pertengahan November, pemukim Yahudi menyerang sekelompok petani Palestina dengan semprotan merica dan pentungan di lahan pertanian di sekitar Homesh, melukai empat orang.

Israel merebut Yerusalem timur dan Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967, dan wilayah itu sekarang menjadi rumah bagi lebih dari 700.000 pemukim Israel. Sebagian besar masyarakat internasional menganggap permukiman Israel sebagai hambatan ilegal untuk perdamaian.

Palestina mencari Yerusalem timur dan Tepi Barat sebagai bagian dari negara merdeka di masa depan. (AP)

KEYWORD :

Warga Palestina Pasukan Israel Bentrok Tepi Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :