Jum'at, 26/04/2024 15:50 WIB

37 Orang Tewas Kebakaran Kapal Feri di Bangladesh

Tragedi maritim terbaru yang melanda negara miskin dataran rendah itu terjadi pada dini hari di sebuah sungai dekat Jhalokathi, 250 km selatan Dhaka.

Tragedi maritim terbaru yang melanda Bangladesh terjadi pada dini hari di sebuah sungai dekat Jhalokati. (Foto: AFP)

DHAKA, Jurnas.com - Sedikitnya 37 orang tewas ketika kapal feri malam yang penuh sesak terbakar di Bangladesh pada Jumat (24/12). Sejumlah penumpang yang ketakutan melompat ke sungai untuk menghindari kobaran api.

Dikutip dari AFP, tragedi maritim terbaru yang melanda negara miskin dataran rendah itu terjadi pada dini hari di sebuah sungai dekat Jhalokathi, 250 km selatan Dhaka.

"Kami telah menemukan 37 mayat. Jumlah korban tewas mungkin bertambah. Sebagian besar meninggal karena kebakaran dan beberapa karena tenggelam setelah banyak orang melompat ke sungai," kata kepala polisi setempat Moinul Islam kepada AFP.

Api diyakini berasal dari ruang mesin dan merobek feri, kata Islam. Meski memiliki kapasitas resmi 310, kapal itu membawa sedikitnya 500 orang, banyak dari mereka yang pulang dari ibu kota. "Kami telah mengirim sekitar 100 orang dengan luka bakar ke rumah sakit di Barisal," katanya.

Saksi mata mengatakan, api muncul sekitar pukul 03.00 WIB dan dengan cepat menyebar.

"Kami tidur di tikar di dek lantai dasar. Semua penumpang sedang tidur. Cucu saya yang berusia sembilan tahun, Nayeem, bersama saya, dia melompat ke sungai. Saya tidak tahu apa yang terjadi padanya," kata seorang nenek tua.

Korban selamat lainnya mengatakan mereka melihat api kecil di ruang mesin segera setelah feri yang dikemas berangkat dari stasiun sungai Sadarghat di Dhaka pada pukul 9 malam pada hari Kamis.

"Banyak orang lari menyelamatkan diri saat api menyebar. Banyak orang tidak bisa keluar dari kabin tempat mereka tidur. Banyak yang melompat ke sungai," kata korban selamat lainnya di Rumah Sakit Barisal Medical College.

Johar Ali, administrator distrik setempat, mengatakan tim penyelamat tiba di tempat kejadian dalam waktu satu jam setelah kebakaran terjadi dan membawa korban luka ke rumah sakit terdekat.

"Kami berbicara dengan penumpang. Dan mereka mengatakan ada antara 500 dan 700 penumpang," katanya kepada AFP.

"Api berkobar selama empat atau lima jam sebelum bisa dipadamkan. Seluruh (feri) sudah dilalap api. Tapi mereka berhasil membawanya ke pantai," kata Ali.

Televisi lokal menayangkan gambar sepeda motor yang terbakar dan kabin yang hancur di dalam kapal.

Korban selamat yang terguncang dan kerabat mereka memadati pantai saat petugas pemadam kebakaran dan penyelam penjaga pantai menjelajahi perairan berlumpur.

Kecelakaan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian insiden serupa di negara delta yang dilintasi sungai.

Para ahli di negara Asia Selatan berpenduduk 170 juta orang itu menyalahkan pemeliharaan yang buruk, standar keselamatan yang lemah di galangan kapal, dan kepadatan penduduk.

Pada bulan Agustus setidaknya 21 orang tewas ketika sebuah kapal yang penuh dengan penumpang dan sebuah kapal kargo bermuatan pasir bertabrakan. Pada bulan April dan Mei, 54 orang tewas dalam dua kecelakaan terpisah.

Pada Juni tahun lalu, sebuah feri tenggelam di Dhaka setelah ditabrak dari belakang oleh feri lain, menewaskan sedikitnya 32 orang. Pada Februari 2015, setidaknya 78 orang tewas ketika sebuah kapal yang penuh sesak bertabrakan dengan sebuah kapal kargo.

Kebakaran juga sering menjadi sumber tragedi. Pada bulan Juli, 52 orang tewas dalam kebakaran di sebuah pabrik makanan dan minuman di Rupganj, sebuah kota industri di luar Dhaka.

Dan setidaknya 70 orang tewas pada Februari 2019 ketika api melahap apartemen Dhaka tempat penyimpanan bahan kimia secara ilegal.

KEYWORD :

Bangladesh Kapal Feri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :