Peng Shuai dari China memberi isyarat dalam pertandingannya melawan Kateryna Bondarenko dari Ukraina di turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne 18 Januari 2011. REUTERS/Tim Wimborne/File Photo
Beijing, Jurnas.com - Bintang tenis China, Peng Shuai, membuka suara soal tuduhan pelecehan seksual yang dia alamatkan kepada Wakil Perdana Menteri China, Zhang Gaoli.
Dalam wawancara media pertamanya sejak isu ini bergulir, Peng membantah telah membuat tuduhan penyerangan seksual. Dia menyebut ada banyak kesalahpahaman tentang postingan tersebut.
"Saya tidak pernah mengatakan atau menulis bahwa ada orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap saya. Poin ini harus ditekankan dengan sangat jelas," kata Peng dalam wawancara video dengan Lianhe Zaobao, sebuah surat kabar berbahasa Mandarin Singapura, dikutip dari BBC pada Senin (20/12).
Namun dalam catatan aslinya, yang diposting di platform media sosial China Weibo pada November lalu, dia menuduh mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli memaksanya untuk berhubungan seks dengannya dalam beberapa kesempatan.
Kepada Lianhe Zaobao, Peng juga menegaskan tidak diawasi oleh negara. Dia mengatakan, "Mengapa ada orang yang memantau (saya)? (Saya) selalu sangat bebas."
Wawancara itu dilakukan di sela-sela acara olahraga di Shanghai, di mana ia tampil bersama atlet nasional lainnya.
Menanggapi pernyataan terbarunya, Asosiasi Tenis Sedunia (WTA) mengaku senang dengan kemunculan Peng di tempat umum, meski hal itu tidak "mengurangi atau mengatasi kekhawatiran tentang kesejahteraannya dan kemampuannya untuk berkomunikasi tanpa sensor atau paksaan."
"Kami tetap teguh dalam seruan kami untuk penyelidikan penuh, adil dan transparan atas tuduhan penyerangan seksualnya, yang merupakan masalah yang menimbulkan kekhawatiran awal kami," kata WTA dalam kesempatan lain.
KEYWORD :Peng Shuai Petenis China Pelecehan Seksual