Minggu, 13/07/2025 10:08 WIB

Cegah Klaster Baru, China Tingkatkan Pengujian COVID-19

Beberapa kota kecil di utara yang berbatasan dengan Rusia atau Mongolia, termasuk yang paling terpukul, karena sumber daya kesehatan di wilayah tersebut lebih sedikit daripada di kota-kota besar.

Penumpang yang mengenakan masker turun dari kereta api di stasiun kereta api Suifenhe, kota provinsi Heilongjiang di perbatasan dengan Rusia, saat penyebaran COVID-19 berlanjut di negara itu, China, 11 April 2020. (Foto: Reuters/Huizhong Wu)

BEIJING, Jurnas.com - China memerintahkan beberapa kota perbatasan meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 dengan langkah-langkah seperti pengujian wajib bagi para pelancong. Langkah tersebut, sebagai upaya mencegah klaster yang disebabkan virus yang datang dari luar negeri.

Sejak pertengahan Oktober, kasus simtomatik yang ditularkan secara lokal meningkat menjadi lebih dari 2.000. Beberapa kota kecil di utara yang berbatasan dengan Rusia atau Mongolia, termasuk yang paling terpukul, karena sumber daya kesehatan di wilayah tersebut lebih sedikit daripada di kota-kota besar.

"Ada beberapa wabah lokal di China baru-baru ini, semuanya disebabkan virus yang diimpor dari luar negeri melalui kota-kota dengan pelabuhan masuk," kata pemerintah dalam sebuah pemberitahuan, mengutip kelemahan daerah setempat dalam pemantauan dan kegagalan untuk menegakkan tindakan.

Orang yang berniat meninggalkan kota perbatasan dengan pelabuhan masuk darat harus menunjukkan bukti hasil tes negatif dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan, kata pemberitahuan itu, yang mengecualikan mereka yang berasal dari kota dengan pelabuhan masuk yang terhubung ke Hong Kong atau Makau.

Kedatangan di kota-kota tersebut harus mengikuti setidaknya satu tes COVID-19, tambah pemberitahuan oleh otoritas nasional yang bertanggung jawab atas pengendalian COVID-19.

Langkah-langkah pengujian akan berjalan hingga 15 Maret tahun depan.

Pada November, pihak berwenang di Beijing mendesak orang untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu ke ibu kota China dari kabupaten dengan pelabuhan masuk darat.

Beberapa kota dengan pelabuhan masuk dapat memiliki pembatasan ketat di area "penyangga", tetapi tindakan yang tidak terlalu keras di luar, kata pemberitahuan pada Sabtu.

Langkah-langkah tersebut bertujuan mengurangi gangguan terhadap mata pencaharian di daerah-daerah yang bergantung pada perdagangan lintas batas, kata otoritas kesehatan nasional dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan bersamaan dengan pemberitahuan tersebut.

KEYWORD :

China Klaster COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :