Selasa, 30/04/2024 09:20 WIB

Peretas Boyong Uang Nasabah Rp403,8 miliar

Beruntung sistem keamanan bank sentral Rusia mampu mencegah dampak yang lebih serius

Peretas atau hacker (Iliustrasi)

Jakarta - Peretas berhasil memboyong uang milik Bank Sentral Rusia lebih dari 31 juta dollar Amerika atau setara Rp403,8 miliar. Kasus ini menjadi serangan siber terbesar yang terjadi pada perbankan di seluruh dunia.

Peretas mencuri akun milik bank yang tersimpan di bank. Kata Artyom Sychyov, pejabat Bank Sentral Rusia,  para peretas membobol akun nasabah bank dengan berpura-pura mendapat mandat dari klien.

Beruntung sistem keamanan bank sentral Rusia mampu mencegah dampak yang lebih serius dan berhasil menarik kembali sebagian uang uang dicuri. "Kami beruntung bisa mengembalikan sebagian dari uang yang dicuri," ungkap juru bicara Bank Sentral Rusia seperti dilansir CNN Money.

Regulator keuangan di seluruh dunia belakangan mendesak bank memperketat sistem keamanan siber seiring dengan meningkatnya serangan dari peretas di seluruh dunia. Namun Pemerintah Rusia menuding serangan siber ini merupakan salah satu upaya mata-mata asing untuk menebar kekacauan sistem perbankan di sana.

Pada Februari lalu, laporan keamanan siber berhasil melumpuhkan Bank Sentral Bangladesh yang kehilangan sangat besar mencapai US$81 juta. Uang tersebut diketahui dikirimkan ke beberapa kasino di Filipina. Sekelompok hacker yang membobol sistem keamanan kemudian membuat sejumlah transfer palsu dari akun bank tersebut melalui jaringan di Federal Reserve Bank of New York.

KEYWORD :

Peretas Bank Sentra Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :