
Hernan Dario Velasquez (tiga dari kiri) mengumumkan pembentukan kelompok baru (Foto: BBC)
Caracas, Jurnas.com - Mantan pemimpin geng pemberontak Kolombia, Farc, tewas dalam penyergapan di Venezuela. Hernán Darío Velásquez, yang dijuluki El Paisa, ditembak mati di negara bagian Apure, Venezuela.
Dikutip dari BBC pada Senin (6/12), kematiannya belum dikonfirmasi secara resmi dan tentara Kolombia mengatakan tidak mengetahui pembunuhan itu.
Media laporan lokal, tentara bayaran diperkirakan telah membunuh Velásquez, dan mencari imbalan atas penangkapannya.
Pihak berwenang Kolombia mengatakan kepada surat kabar El Tiempo bahwa mereka tidak akan mengkonfirmasi kematiannya sampai para pejabat melihat tubuhnya.
Seorang juru bicara presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa kantornya sedang mencari informasi tentang kematian Velásquez.
Pemberontak Farc adalah kelompok Marxis yang mengobarkan perang sengit melawan pemerintah Kolombia selama lebih dari 50 tahun, sebelum akhirnya menyerukan gencatan senjata pada 2016.
Sebagai komandan paling ditakuti, Velásquez dikenal karena tingkat serangannya. Dia berada di balik pemboman mobil di ibukota Kolombia, Bogata, yang menewaskan 36 orang dan melukai hampir 200 lainnya pada 2003 silam.
Dengan reputasinya, dia bergabung dalam pembicaraan perdamaian di Havana pada 2016. Tetapi pada 2018, dia memutuskan gencatan senjata dan muncul kembali setahun kemudian bersama mantan pemimpin Farc Iván Márquez dan Jesús Santrich untuk mengumumkan pembentukan kelompok pemberontak baru bernama Segunda Marquetalia, dan menyatakan bahwa dia mengangkat senjata sekali lagi.
KEYWORD :Pemberontak Kolombia Geng Kriminal Hernan Dario Velasquez Venezuela